Reses di Kebonpedes Sukabumi, drh Slamet: Program Ibu Berdaya Berantas Rentenir

Minggu 09 Agustus 2020, 07:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet kembali menegaskan pentingnya program Ibu Berdaya untuk membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir.

Slamet mengatakan, realitas masih banyaknya masyarakat yang terjerat oleh aktivitas rentenir dikhawatirkan akan merusak tatanan sosial masyarakat di Sukabumi.

"Terlebih sifat kekeluargaan dan gotong royong sesama warga mulai berkurang. Fakta yang sangat mengejutkan selanjutnya adalah banyak rentenir di Sukabumi yang beroperasi dengan berkedok sebagai koperasi simpan pinjam. Tentu hal ini menjadi catatan buruk di tengah mati surinya ekonomi kerakyatan bermodel koperasi ini," kata Slamet saat melaksanakan reses di wilayah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/8/2020).

BACA JUGA: drh Slamet: Bantuan Alsintan untuk Petani di Sukabumi Bentuk Antisipasi Kelangkaan Pangan

Slamet mengungkapkan, mayoritas korban rentenir merupakan masyarakat kalangan bawah yang memiliki penghasilan rendah. Sebab, sambung Slamet, masyarakat yang berpenghasilan rendah tersebut tidak memiliki akses ke perbankan untuk mendapatkan pinjaman.

"Dari data yang berhasil kami himpun, bahwa sebagian besar pinjaman yang dilakukan oleh masyarakat adalah untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti kebutuhan konsumsi, keperluan anak, dan kesehatan. Dari kondisi seperi inilah Yayasan Mandiri Berkah Berdaya menginisiasi program Paguyuban Ibu Berdaya," jelas Slamet.

Slamet menuturkan, program Paguyuban Ibu Berdaya dibentuk pada tanggal 22 Januari 2020. Saat ini, program Paguyuban Ibu Berdaya sudah memiliki 188 anggota aktif yang tergabung dalam 10 himpunan, dan tersebar di Kecamatan Kebonpedes dan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Drh Slamet Sebut RUU Cipta Kerja Berpotensi Lemahkan Pertanian Dalam Negeri

"Pinjaman tersalur sudah mencapai Rp 69.500.000, dengan tingkat pengembalian 100 persen. Tujuan program ini untuk pemberantasan rentenir dan edukasi keuangan keluarga melalui program koperasi berbasis syariah di lingkungan masyarakat Sukabumi," tutur Slamet.

"Target peserta program ini adalah ibu rumah tangga pra-sejahtera di wilayah Sukabumi. Keunggulan program Paguyuban Ibu Berdaya diantaranya, 100 persen syari’ah, dengan akad qordhul hasan atau tanpa bunga," jelasnya.

"Lebih solid, sistem tanggung renteng membuat kelompok lebih solid dan bertanggungjawab satu sama lain. 100 persen pengembalian, di mana dari pinjaman yang sudah berjalan tingkat pengembalian lancar. Dan mentoring, yakni setiap peserta mendapatkan pembinaan keislaman di setiap pertemuan pekanan," tukas Slamet.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 12:15 WIB

Rasa Iri atau Dendam, 7 Alasan Seseorang Membenci Kita yang Perlu Diwaspadai

Salah satu realitas yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan adalah bahwa tidak semua orang akan menyukai atau menyambut kita dengan baik.
Ilustrasi - Salah satu realitas yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan adalah bahwa tidak semua orang akan menyukai atau menyambut kita dengan baik. (Sumber : Pixabay.com/nooneknow22).
Bola27 April 2024, 12:00 WIB

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Uzbekistan

Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang untuk mengalahkan Uzbekistan U-23, mengingat performa apik yang ditunjukkan selama turnamen ini.
Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang untuk mengalahkan Uzbekistan U-23, mengingat performa apik yang ditunjukkan selama turnamen ini. (Sumber : pssi.org)
Sukabumi27 April 2024, 11:55 WIB

Indonesia Menuju Olimpiade, Kisah Wasit Asal Sukabumi Pernah Pimpin Laga di Ajang Serupa

Kosasih memulai kariernya sebagai pesepak bola bersama klub Pertiwi.
Kosasih Kartadiredja, wasit berlisensi FIFA pertama di tanah air asal Sukabumi. | Foto: Historia.id
Fashion27 April 2024, 11:30 WIB

7 Tips Berpakaian Agar Terlihat Tinggi, Bikin Badan Jadi Lebih Proporsional

Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman.
Ilustrasi - Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman. (Sumber : Pixabay.com/@ditaa12).
Figur27 April 2024, 11:21 WIB

Lahir di Sukabumi, Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Rencananya jenazah Joko Pinurbo akan dimakamkan di Sleman.
Foto Joko Pinurbo pada 2018. | Foto: Instagram/@joko_pinurbo
Inspirasi27 April 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Administrasi Minimal Lulusan SMA dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Administrasi dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi27 April 2024, 10:32 WIB

435 Kasus DBD Tercatat di Kota Sukabumi pada Triwulan Pertama 2024

Periode triwulan pertama 2024, sebanyak 132 pasien berasal dari usia 5-14 tahun.
(Foto Ilustrasi) Dinkes Kota Sukabumi merilis data terbaru kasus DBD selama Januari hingga Maret 2024. | Foto: Pixabay
Life27 April 2024, 10:30 WIB

Stres dan Kecemasan, 5 Penyebab Susah  Tidur  yang Harus Anda Diwaspadai

Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur.
Ilustrasi - Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur. | (Sumber : Freepik.com/@DCStudio)
Sukabumi Memilih27 April 2024, 10:15 WIB

Didukung Golkar Gerindra dan PPP, Asjap Percaya Diri Maju di Pilkada Sukabumi

Asjap mengaku bahagia dan percaya diri atas kepercayaan yang didapatnya.
Asjap setelah acara deklarasi koalisi di Grand Sulanjana, Jalan Salabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life27 April 2024, 10:00 WIB

9 Alasan Mengapa Semakin Dewasa Kamu Pasti Merasa Kesepian

Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya. (Sumber : pexels.com/mikoto.raw Photographer).