SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyebut profesi petani banyak diminati di tengah pandemi. Karenanya, Slamet meminta Kementerian Pertanian agar segera menyelesaikan sejumlah persoalan klasik pertanian di Indonesia.
Persoalan klasik yang dimaksud adalah produktivitas, bibit yang kurang berkualitas, infrastruktur irigasi rusak, sulitnya akses permodalan dan kelangkaan pupuk.
"Ini masalah klasik yang saya harapkan bisa segera terurai dan selesai pada tahun 2022 nanti," kata Slamet saat mengikuti rapat dengan Menteri Pertanian, Senin (8/2/2021).
BACA JUGA: Drh Slamet Minta Pemerintah Usut Masuknya Beras Impor tanpa Prosedur
Selain itu, Slamet juga mengingatkan pemerintah soal sektor pertanian yang menjadi peringkat teratas dalam penyerapan tenaga kerja yakni sebesar 29,76 persen. Ia menyebut, situasi itu jangan sampai hanya menjadikan petani profesi keterpaksaan.
"Di situ disampaikan struktur lapangan kerja, petani menempati posisi teratas yakni 29,76 persen. Tapi jangan sampai posisi itu karena profesi terpaksa," jelasnya.
"Masa Covid-19 tinggi karena mereka di-PHK dan menjadi petani. Ini lapangan pekerjaan yang paling menjanjikan tapi tidak ada keberpihakan dari pemerintah karena pengurangan anggaran," ungkapnya menambahkan.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Drh Slamet Pertanyakan Aturan Impor Hortikultura
Di sisi lain, Slamet juga meminta Kementerian Pertanian agar tetap fokus kepada kegiatan yang bersentuhan langsung kepada peningkatan produksi serta peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, sebagai upaya pencapaian produksi pangan.
"Termasuk memperhatikan petani yang mengalami gagal panen secara cermat akibat dampak bencana alam banjir atau kekeringan agar mereka tetap memiliki penghasilan dan dapat tetap berproduksi, antara lain; melalui bantuan kegiatan padat karya, bantuan sarana produksi, serta program asuransi pertanian guna mengurangi resiko kerugian," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.