Danone Indonesia Bantu Pemrov Jabar Tekan dan Cegah Stunting Hingga 2023

Rabu 13 November 2019, 11:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kini, istilah stunting sudah tidak asing lagi. Kondisi terganggunya aspek fisik dan kognitif anak secara permanen yang disebabkan oleh malnutrisi kronis ini membawa berbagai dampak kesehatan maupun perekonomian yang negatif di masa depan. Fokus pada pencegahan stunting, Danone Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memulai kerjasama melalui pelatihan tenaga kesehatan; edukasi nutrisi, hidrasi, dan perilaku hidup bersih sehat; hingga bantuan akses nutrisi kepada anak di atas 1 tahun. 

Program pencegahan stunting akan dilaksanakan pada 14 kabupaten/ kota prioritas pencegahan stunting dan memberikan manfaat kepada sekitar 1 juta masyarakat sampai dengan tahun 2023. Dampak permanen dari kondisi stunting dapat menghambat visi pemerintah Indonesia dalam memajukan kualitas sumber daya manusia. 

Hal ini disebabkan karena anak stunting beresiko lebih tinggi memiliki penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan lainnya di masa depan. Selain itu, anak stunting berpenghasilan 20 persen lebih rendah dari anak yang tumbuh optimal, dan berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga 2-3 persen atau setara dengan sekitar 400 Trilyun Rupiah. 

BACA JUGA: Aqua Babakanpari Sukabumi Gelar Pendidikan Lingkungan di Taman Kehati

Untuk menghindari dampak tersebut, kegiatan pencegahan yang dilakukan lintas sektor merupakan hal yang paling efektif untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia. Dalam keterangan tertulisnya, Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Jawa Barat menyambut baik kerjasama antara pihaknya dan Danone Indonesia, “Mimpi kita untuk Indonesia Maju dapat terwujud dengan kerjasama lintas sektor.

Tepat satu tahun setelah Deklarasi Pencegahan Stunting Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami kembali menunjukkan komitmen untuk menurunkan angka stunting di Jawa Barat untuk mencapai zero new stunting pada 2023. Kami membuka peluang sebesar-besarnya akan kemitraan dengan berbagai pihak mulai dari Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan, akademisi, tenaga ahli, hingga dunia usaha untuk membantu kami dengan pendekatan nutrisi, sanitasi, dan edukasi.”

Program pencegahan stunting yang efektif harus mencakup Intervensi Gizi Spesifik (faktor nutrisi) dan Intervensi Gizi Sensitif (faktor lingkungan), dimana keduanya harus berjalan secara bersamaan dan konsisten. Danone Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman bernutrisi merupakan pelopor inisiatif pencegahan stunting terpadu dan berkelanjutan melalui program-program unggulan dan kegiatan edukasinya.

Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Kamil bersama bunda PAUD Kabupaten Sukabumi Yani Marwan Hamami memperagakan gerakan cuci tangan kepada siswa PAUD di Kecamatan Sukaraja, Rabu (11/13/2019)

Connie Ang, Presiden Direktur Danone Specialized Nutrition Indonesia menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi pada Generasi Maju Indonesia, salah satunya dalam hal pencegahan stunting. Untuk pertama kalinya di Jawa Barat, kami menggabungkan seluruh kegiatan terkait nutrisi, edukasi, dan sanitasi yang sudah saling terintegrasi di satu daerah.

Dengan integrasi ini, program dapat dilakukan secara berdampingan, menyasar target yang sama dalam waktu yang bersamaan, dan diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih baik kepada masyarakat. Kerjasama ini juga sebagai kelanjutan dari dukungan kami kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Deklarasi Pencegahan Stunting tahun lalu.”

Dalam penandatanganan perjanjian kerjasama “Bersama Danone Cegah Stunting”, disepakati bahwa beberapa program terpadu yang akan direalisasikan antara lain; pertama, peningkatan kemandirian dan kemampuan tenaga kesehatan dan kader untuk mengevaluasi status gizi balita dan menangani anak terindikasi stunting secara cepat dan seksama melalui program Aksi Cegah Stunting;

Kedua, Sosialisasi dan edukasi gizi seimbang Isi Piringku dan hidrasi sehat Ayo Minum Air (AMIR); Ketiga, Dukungan 33.000 akses nutrisi pertumbuhan yang dikumpulkan dari pledge berbagai lapisan masyarakat untuk sekitar 8.000 anak. Hal ini juga menandai puncak dari gerakan sosial Aksi Nutrisi Generasi Maju oleh SGM Eksplor yang telah berjalan sejak awal tahun 2019;

BACA JUGA: Melihat Pemberdayaan Petani di Taman Kehati AGM Babakanpari Sukabumi

Keempat, Pembangunan sarana prasarana air bersih dan sanitasi, serta edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat melalui WASH (Water and Sanitation Hygiene); Kelima, Edukasi pilah sampah Bijak Berplastik.

Sebagai permulaan, kegiatan “Bersama Danone Cegah Stunting” telah dimulai di Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, 13 November 2019 dan dihadiri oleh sekitar 2.000 masyarakat. Kegiatan berfokus pada kegiatan edukasi diskrining gizi di Posyandu Mawar 7, edukasi gizi seimbang dan pola hidup bersih sehat di PAUD Al Muttariyah dan SMA 1 Sukaraja.

“Kami berharap upaya pencegahan stunting secara terpadu bekerjasama dengan Danone Indonesia akan menjadi salah satu langkah kongkret pemerintah Jawa Barat untuk mencegah stunting secara berkesinambungan di tingkat masyakarat, sehingga dapat terwujud masyarakat yang juara lahir dan batin, termasuk di bidang kesehatan anak-anak sebagai fondasi kehidupan yang lebih baik di masa depan.” tutup Ridwan Kamil.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)