SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai salah satu upaya perlindungan sumberdaya air yang berkelanjutan, PT Aqua Golden Mississippi (AGM) Babakanpari secara rutin terus mengembangkan program konservasi. Salah satunya program Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) yang berada di wilayah sekitar pabrik dan sumber air Kubang.
Program Taman kehati AGM Babakanpari dimulai sejak tahun 2015 ini berada di lahan dengan luas sekitar 5 hektar yang berada di Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Melihat Keseruan Pramuka Kwatir Ranting Cidahu Sukabumi Kunjungi Pabrik Aqua Babakanpari
Di dalamnya terdapat beragam jenis tumbuhan, selain itu Taman Kehati juga sebagai tempat menjaga kelestarian berbagai spesies satwa sehingga diharapkan ekosistem yang ada di area ini tetap terjaga dan terlindungi.
Perusahaan AGM Babakan Pari menyadari bahwa program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu Taman Kehati AGM Babakanpari ini mendapat dukungan dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) Taman Kehati dan Pemerintah Desa (Pemdes) Caringin.
BACA JUGA: Hari Air Sedunia: Koramil 0713 Cicurug Gandeng CSR Aqua Mekarsari Bersih - bersih Sampah
Para petani mendapatkan kesempatan menggarap lahan Taman Kehati AGM Babakanpari dengan teknik tumpang sari. Para petani punya kewajiban memelihara dan merawat pohon yang ada.
Dalam program ini para petani didampingi untuk bercocok tanam sistem pertanian organic dan pengelolaan tanaman obat-obatan herbal.
BACA JUGA: 10 Pabrik Aqua Raih Penghargaan Industri Hijau 2018
Koordinator CSR AGM Babakanpari Dodi Rusdianyah mengungkapkan, program konservasi Taman Kehati diharapkan berdampak positif dalam membantu peningkatan ekonomi para petani. Bersama mitra CSR yang terpilih, para petani diberikan bekal cara mengolah lahan, pembibitan, pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati.
"Dan sejak tahun 2018 sampai sekarang tengah dikembangkan tanaman herbal untuk obat-obatan tradisional seperti jamu bersalin dan jamu sehat lainnya," ujar Dodi.
BACA JUGA: Jalan Panjang Aqua Rangkul Kelompok Petani Cicurug Membangun Konsep Organik
Dodi mengungkapkan, masih belum sempurna dan banyak sekali kendala-kendala dalam implementasi program ini. "Kendati demikian, program yang telah berjalan setidaknya memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam menjaga alam dan lingkungan dengan melibatkan masyarakat setempat," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Poktan Taman Kehati Amat Adaw menuturkan program CSR ini sangat membantu para masyarakat yang ingin bertani karena diberikan kesempatan untuk menggarap lahan dengan tidak ada pungutan biaya apapun.
"Selain diberikan kesempatan untuk menggarap lahan, petani diberi bibit, pelatihan dan hasil panennya bisa dinikmati untuk menambah pendapatan ekonomi kami," ujar Amat.