SUKABUMIUPDATE.com - Kemacetan menuju Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi pasca libur lebaran tahun 2022 ini menjadi cerita 'honor' bagi wisatawan dan warga pengguna jalan. Demi memfasilitasi wisata rakyat jelata ini, dua tahun kebelakang pemerintah sempat mewacanakan pembangunan tol Cibadak Palabuhanratu, apa kabarnya?
Cerita macet 'horor' ke Palabuhanratu pada libur lebaran tahun ini mengulang kembali kisah perjalanan wisatawan tahun 2013 lalu. Dimana banyak wisatawan yang harus menginap di jalan, saat menuju atau pulang dari Palabuhanratu Sukabumi.
Tahun ini, ada wisatawan yang butuh waktu 6 jam dari Palabuhanratu hingga ke Cibadak atau Cicurug, bahkan ada yang lebih dari 10 jam. Faktor utamanya adalah kapasitas jalan akses ataupun di kawasan wisata pantai Palabuhanratu tak mampu lagi menampung jumlah kendaraan (baik R4 atau R2) yang hendak ke Palabuhanratu.
Hari ini, Kamis siang 5 Mei 2022, kemacetan menuju Palabuhanratu bahkan sudah mencapai 35 kilometer. Atau ujung antrian kendaraan yang hendak menuju pantai-pantai di Palabuhanratu sudah mencapai simpang Cikembang, Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Bahkan polisi meminta masyarakat tak memaksakan diri berwisata ke pantai di Palabuhanratu. Begitu kata Kepala Kepolisian Resor Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra lewat Kepala Seksi Humas Ipda Aah Saepul Rohman.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan ke Palabuhanratu untuk tidak memaksakan diri karena pantai Palabuhanratu saat ini sudah sangat penuh," kata Ipda Aah kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/5/2022).
"Tolong sampaikan saat ini situasi arus lalu lintas di Palabuhanratu sudah sangat padat. Persentase jumlah penumpukan kendaraan kurang tahu jelas, namun untuk ekor saat ini sudah sampai Cikembang," ucap Ipda Aah.
Lalu bagaimana perkembangan proses rencana pembangunan tol Cibadak Palabuhanratu yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namanya tol selatan, merupakan akses sambungan dari tol bocimi menghubungkan Cibadak - Palabuhanratu sepanjang kurang lebih 35 kilometer.
Akhir tahun 2020 silam, Kementerian PUPR melakukan konsultasi publik secara virtual dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi terkait Tol Cibadak- Palabuhanratu. Saat itu, Sekretaris Pengatur Jalan Tol KemenPUPR, Yongki mengatakan konsultasi publik dalam rangka menggali masukan dari berbagai pihak terkait proyek pengembangan Jalan Tol Cibadak-Palabuhanratu yang prosesnya akan dimulai Desember 2022.
"Tol yang direncanakan sepanjang 34,5KM ini, bisa mengkoneksikan wilayah selatan. Termasuk membuka akses Geopark," ujarnya dalam rilis yang dimuat di akun media sosial Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Jalan Tol yang dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol ini, sekaligus untuk memperlancar distribusi barang dan jasa. Sehingga, bisa menurunkan biaya logistik. "Serta mendukung pengembangan potensi ekonomi di kawasan Sukabumi yang selama ini terhambat akibat keterbatasan aksesibilitas," ucapnya.
Pembangunan Tol tersebut rencananya akan dibagi menjadi empat sesi dan diproyeksikan selesai pada 2024 mendatang. Proses aerial surveying atau fotogrametri alias peta udara rencana jalan Tol Cibadak-Palabuhanratu pun sudah dilakukan oleh Kementerian PUPT pada Desember 2021 silam.
Baca Juga :
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar. Bahwa proses perencanaan pembangunan tol Palabuhanratu Cibadak terus berjalan, seiring dengan pembangunan tol bocimi.
"Selain program daerah, kami terus mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi yang tengah dijalankan atau direncanakan pemerintah pusat dan provinsi. Seperti tol bocimi dan rencana tol Palabuhanratu - Cibadak," ungkap Asep Japar kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat, Kamis, 5 Mei 2022.
Daerah dalam hal ini lanjut Asep, mempersiapkan bukaan jalan, ketika tol sudah jadi di titik interchange. "Rencana bukaan jalan baru untuk meminimalisir kemacetan."
Asep Japar kemudian menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol bocimi yang hingga saat ini tengah tahap penyelesaian exit Parungkuda, akan ditindaklanjuti dengan perencanaan pembangunan jalan bukaan baru sebagai penyangga untuk menghindari kemacetan.
"Tahun ini sedang proses pembebasan tanah untuk segmen tol bocimi selanjutnya dari Parungkuda sampai Cibolang, mudah2an tahun 2022 ini pembebasan tanah selesai. Lanjut 2023 pembangunan dan mudah-mudahan 2024 bisa selesai. Bisa dipergunakan sesuai harapan masyarakat," beber Kadis PU Kabupaten Sukabumi.
Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi, menilai keberadaan akses tol Cibadak - Palabuhanratu dapat meningkatkan konektivitas sejumlah kawasan potensial di Kabupaten Sukabumi. Pemerintah Kabupaten sukabumi telah melakukan studi pendahuluan ihwal rencana pembangunan jalan tol cibadak-palabuhanratu ini dengan Badan Usaha jalan tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol.
Keberadaan jalan tol cibadak - palabuhanratu akan menjadi interkoneksi sejumlah kawasan potensial di Kabupaten Sukabumi, antara lain Geopark Ciletuh Palabuhanratu, rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Cikidang, dan rencana pembangunan nasional lainnya termasuk bandara di Cikembar.
Termasuk didalamnya pembangunan kawasan minapolitan, ada pelabuhan regional. Dari pra perencanaan awal, start tol ini dari interchange tol bocimi di Parungkuda atau Cibadak, yang tengah dilakukan studi kelayakan.