Susahnya Cari Minyak Goreng dan Kisah Bantuan Pasien Isoman di Sukabumi

Minggu 13 Februari 2022, 15:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebijakan minyak goreng subsisi satu harga baik kemasan atau curah yang digulirkan pemerintah benar-benar kacau. Program yang sejatinya untuk menekan lonjakan harga  malah membuat minyak goreng hilang di pasaran, warga Sukabumi  bahkan harus berburu untuk kebutuhan rumah tangga, warung makan bahkan suplai sembako bagi pasien isoman (isolasi mandiri) karena terpapar covid-19.

Ini cerita ibu ibu di Sukabumi yang sejak pagi berangkat ke pasar untuk mencari minyak goreng murah. Tak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, mereka juga mencari minyak goreng untuk menyuplai tetangganya yang terpapar covid-19 dan tengah menjalani Isoman atau isolasi mandiri di rumah bersama keluarga.

4 toserba didatangi dan mereka hanya mendapati rak minyak goreng Rp 14 ribu kosong. Tak hanya itu yang tersisah di toko-toko itu hanya minyak goreng kemasan premium dengan harga diatas 30 ribu rupiah per liter bahkan ada yang mencapai Rp 50 ribu.

"Kami cari dari suprindo ciaul, aflamart, indomaret, dan toko modern lainnya ternyata minyak goreng Rp 14 ribu kosong. Kata mereka dikirim distributornya terbatas," jelas Anne, ibu rumah tangga yang tinggal di Taman Asri Cikole Kota Sukabumi, Minggu (13/2/2022).

Baca Juga :

Stok Minyak Goreng Subsidi Rp14.000/Liter di Pasar Cisaat Sukabumi Menghilang

Ia bersama tetangganya sengaja mencari ke toko ritel karena minyak goreng murah program subsidi pemerintah baru ada di toko modern. Setelah lebih dari tiga jam berkeliling, mereka akhirnya mendapatkan minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu rupiah.

Itupun tidak mudah, karena harus ikut antrian yang sudah mengular panjang di Yogya Dept Store yang berada di jalan Martadinata Kota Sukabumi. "Aturan satu pengantri hanya dapat 1 liter, jadi kami pun hanya bisa beli untuk kebutuhan masing-masing rumah saja," lanjut Anne.

Mereka ditugasi pengurus RT berbelanja paket bahan pokok untuk membantu tetangganya yang kita tengah isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif covid-19. Ini merupakan bantuan warga yang dikumpulkan RT dan sudah berlangsung sejak pandemi covid-19 menyergap Indonesia.

"Biasanya dalam satu paket bantuan untuk warga yang isoman itu selalu ada minyak goreng 1 liter, terus ada beras, telur, dan bahan pokok lainnya termasuk buah-buahan, masker dan lainnya. Karena susah, jadi paket bantuan kali ini tanpa minyak goreng," bebernya.

Baca Juga :

Ia berharap pemerintah segera merealisasikan janji minyak goreng kemasan Rp 14 ribu dan jenis curah yang murah. Selain itu kepastian keberadaan stok barang di pasar juga penting. 

"Jangan ada harganya doang tapi barangnya tidak ada," pungkas Anne.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sendiri mengakui jika kebijakan Minyak Goreng satu harga Rp 14 ribu menggunakan mekanisme subsidi tidak optimal.  Dikutip dari tempo.co, menurut Kemendag, kebijakan tersebut malah membuat pasokan minyak di pasar modern hingga gerai retail menjadi langka.

“Kenyataannya enggak optimal. (Sebab) Ada indikasi kebocoran diekspor,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Rabu, (3/2/2022). 

Baca Juga :

Kemendag: Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga Bersubsidi Tidak Optimal

Kementerian Perdagangan mengendus kebocoran pasokan terjadi karena produsen mengutamakan pasar ekspor setelah kebijakan Minyak Goreng satu harga diterapkan pada 19 Januari. Karena itu, pemerintah langsung mengevaluasi kebijakan satu harga meski baru dua pekan berlangsung.

Padahal, kebijakan satu harga menggunakan mekanisme subsidi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sedianya bakal berlangsung sampai enam bulan ke depan. 

Pada 27 Januari 2022, pemerintah menetapkan kebijakan anyar, yakni kewajiban domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) bagi produsen minyak goreng. Dengan berlakunya DMO dan DPO, eksportir memiliki kewajiban memasok minyak  goreng ke dalam negeri sebesar 20 persen dari total volume ekspor masing-masing. 

“Artinya pasok ke dalam negeri dulu. Kalau tidak dipasok ke dalam negeri, ya sudah saya kunci ekspornya,” kata dia.

Seiring dengan  penerapan kebijakan DMO dan DPO, pemerintah juga menetapkan aturan harga  eceran tertinggi  (HET) guna menjaga stabilitas harga minyak di Tanah Air.  Kendati kebijakan sudah berganti, Oke mengakui stok minyak masih belum terlampau terkerek.

“Sampai sekarang kok jarang (stok), ini ada apa, apakah unsur perlawanan atau kesiapan. Memang ini bukan keputusan yang bisa satu hari langsung (berjalan) seperti membalikkan tangan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Mei 2024, 18:04 WIB

Penjaga Ponpes di Kadudampit Sukabumi Tewas Akibat Longsor

Polisi berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan Ponpes Yaspida.
Petugas dan warga di lokasi longsor di Kampung Renged RT 10/03 Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 18:00 WIB

5 Doa untuk Membolak Balikan Hati Seseorang, Bisa Bikin Luluh!

Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras.
Ilustrasi berdoa. - Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi18 Mei 2024, 17:48 WIB

Dijanjikan Kerja ke Malaysia Lewat Facebook, Tujuh Orang Malah Telantar di Sukabumi

Pelaku beralasan akan menyimpan mobil dan meminta korban menunggu di bandara.
Kondisi para korban yang telantar di rumah warga di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life18 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW yang Sangat Dianjurkan bagi Orang Tua

Mendidik anak seperti dalam anjuran Nabi Muhammad SAW tentu akan menjadi rekomendasi bagi para orang tua selama mengasuh.
Ilustrasi - Mendidik anak ala Nabi Muhammad SAW yang perlu diketahui semua orang tau. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio).
Life18 Mei 2024, 17:00 WIB

6 Golongan Orang yang Bakal Terjebak Hidup Miskin Selamanya, Apa Kamu Termasuk?

Beberapa golongan orang yang sering melakukan kebiasaan buruk akan berpotensi terjebak hidup miskin seumur hidup.
Ilustrasi - Golongan orang yang berpotensi hidup miskin selamanya. (Sumber : Pexels.com/Yura Forrat).
Life18 Mei 2024, 16:30 WIB

Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Air mata seorang anak yang lebih besar bisa jadi lebih sulit untuk diuraikan daripada ratapan yang Anda pelajari dengan cermat pada fase bayi.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).
Sukabumi18 Mei 2024, 16:29 WIB

Kunjungi Cecep, Kusmana Apresiasi Konten Warga Sukabumi Bersihkan Toilet Masjid

Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi aksi Muhammad Cecep Abdullah.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengunjungi Cecep (26 tahun) di rumahnya di Jalan Tipar Gang Amarta 2 RT 05/06 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment18 Mei 2024, 16:00 WIB

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhabilitasi

Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba.| Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Sukabumi18 Mei 2024, 15:58 WIB

Gegara Puntung Rokok, Kebakaran Habiskan Gudang Pakan Ternak di Cicurug Sukabumi

Api sempat membesar karena bangunan gudang terbuat dari bambu.
Kebakaran gudang penyimpanan pakan ternak ayam di Kampung Gintung RT 06/01 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 15:30 WIB

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Seiring bertambahnya usia anak, dunia mereka menjadi lebih besar dan kompleks, begitu pula alasan mengapa ia menangis akan terasa seperti misteri bagi orang tua.
Ilustrasi - cara mengatasi amukan anak yang dapat orang tua terapkan. (Sumber : pexels.com/@TranLong).