Belajar dari NFT Ridwan Kamil, Pentingnya Verifikasi Sebelum Publikasi

Senin 17 Januari 2022, 16:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikabarkan baru saja mendapatkan 'cuan' atau profit dari penjualan karya NFT miliknya yang laku seharga 1 ETH di salah satu marketplace NFT, yakni OpenSea. Akan tetapi, ada satu NFT yang memiliki kemiripan dengan aset milik pria yang kerap disapa Emil tersebut dan di jual di marketplace yang sama, lalu manakah NFT yang asli?

Dilansir dari blockchainmedia.id melalui suara.com, Emil mengumumkan melalui akun media sosialnya bahwa NFT miliknya itu telah laku terjual seharga 1 ETH atau sekira Rp 45,9 juta di platform OpenSea. 

Baca Juga :

NFT yang merepresentasikan sebuah gambar dirinya tersebut telah dibeli oleh seorang pengusaha asal Bangka bernama Lanang Cikal Narendra.

“Lukisan self portrait saya ini laku terjual di NFT melalui OpenSea. Hasilnya akan disumbangkan untuk yayasan yang membantu kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal oleh pandemi covid di Jawa Barat,” tulis Emil di akun Twitter resminya. 

Akan tetapi, pada cuitan Emil tersebut tidak menyematkan sama sekali alamat URL OpenSea atas NFT yang dimaksud. Alhasil, publik mengalami kesulitan untuk memverifikasi NFT yang disebutkan oleh Emil itu. 

Hal ini memunculkan spekulasi banyak orang dan mempertanyakan tentang keaslian karya yang dipublikasikan oleh Gubernur Jawa Barat itu. Pasalnya, setiap orang bisa membuat akun serupa tapi tak sama di platform OpenSea.

Namun, setelah ditelusuri ternyata karya tersebut berada di akun OpenSea bernama Ridwan_Kamil Collection.

Data transaksi penjualan NFT yang diberi nama “Pandemic Self Portrait” ada pada halaman akun tersebut, Anda bisa mengeceknya melalui tautan ini.

Selain itu, ada juga alamat URL yang menggunakan nama akun Ridwan_Kamil dan bisa Anda cek di link berikut. Akun ini memiliki blockchain address: 0xa4f74807528fe84ee22bc5bb4b8784478f360082. 

Hingga artikel ini ditulis, belum ada satupun akun OpenSea yang memiliki simbol verified (terverifikasi) atas nama Ridwan Kamil. Atau, Ridwan Kamil sendiri belum mengumumkan di media sosial perihal akun resmi OpenSea miliknya kepada publik. 

Ada Celah Duplikasi NFT Milik Ridwan Kamil

photo(Screenshot) Dua karya NFT Ridwan Kamil yang serupa di marketplace OpenSea. - (OpenSea)</span

Ridwan Kamil mengatakan, NFT dapat membantu ekonomi dan menjamin keaslian sebuah karya atau konten digital para seniman.

“Memang bisa (diduplikasi), tapi barang itu enggak bisa diperjualbelikan. Karena sekali dia (creator atau seniman) memasukan karyanya ke platform NFT, maka blockchain sebagai teknologi yang bisa men-tracing aset tersebut akan mengetahui mana pemilik aset yang asli dan yang bukan asli akan ditolak oleh sistem, sederhananya begitu,” terang Emil kepada wartawan, Kamis (25/1/2022).

Tetapi, ekosistem NFT belum secanggih seperti yang dikatakan Emil. Seperti yang diketahui, sistem OpenSea tidak dapat secara otomatis menolak file gambar atau aset yang sama. 

Baca Juga :

Dengan kata lain, akan sangat mudah oleh siapa saja mengunggah dan membuat token dengan rupa yang sama tapi sesungguhnya data kepemilikannya yang tertulis di sistem blockchain berbeda. 

Selain itu, OpenSea tidak sepenuhnya dapat menyimpan file gambar di IPFS (InterPlanetary File System). Sistem ini dapat mencegah terjadinya duplikasi file gambar atau aset berdasarkan nilai binari dari file atau aset yang dibuat pengguna. 

Dampaknya, karya seni yang dipublikasikan oleh Emil tersebut dapat diunduh seperti file-file gambar biasa yang bertebaran di internet maupun media sosial. Bahkan, gambar tersebut berpotensi juga dapat diunggah kembali di platform OpenSea.

Alhasil, akan ada NFT atau aset yang serupa beredar di platform tersebut. Meski gambarnya nampak benar-benar mirip dan identik, namun sejatinya memiliki identitas token NFT yang berbeda satu sama lain. 

Rincian Perbedaan Data antara Dua NFT Ridwan Kamil 

Data di bawah ini dapat Anda verifikasi sendiri pada platform OpenSea dengan cara mengeceknya di bagian bawah gambar. 

1. Pandemic Self Portrait | Ridwan_Kamil Collection 

  • Contract Address: https://etherscan.io/address/0x495f947276749ce646f68ac8c248420045cb7b5e
  • Token ID: 74616215515807352222811232927826432802306040634926145763023284903681552547841
  • Token Standard: ERC-1155
  • Blockchain: Ethereum
  • Metadata: Centralized

2. Pandemic Self Portrait | Ridwan-Kamil Collection

  • Contract Address: https://polygonscan.com/address/0x2953399124f0cbb46d2cbacd8a89cf0599974963
  • Token ID: 115134684592553036796640391073188984163233936216394549198382181779253967624019
  • Token Standard: ERC-1155
  • Blockchain: Polygon
  • Metadata: Editable

Kasus seperti ini pernah juga terjadi pada NFT GAP yang baru saja diterbitkan belum lama ini. Nama NFT tersebut yakni “Proklamasi” dan dijual di marketplace NFT selain OpenSea.

Mengapa Celah Seperti Ini Bisa Terjadi?

NFT atau Non-Fungible Token merupakan sebuah token digital berbasis kriptografi yang terekam di sistem blockchain.

Token ini dapat merepresentasikan sebuah file digital seperti gambar (JPG, PNG), suara (WAV), video (MP4) dengan masing-masing file atau aset tersebut memiliki identitas data yang unik serta berbeda satu sama lain.

Identitas unik tersebut diibaratkan seperti sebuah sidik jari pada jari manusia, sehingga tidak akan ada satu token yang sama, meskipun jika dilihat secara visual memiliki persamaan. 

Token NFT disimpan di blockchain, sifatnya akan kekal alias permanen, selama jaringan internet masih ada serta sistem atau teknologi pendukungnya tetap ada. 

Token tersebut tidak bisa diduplikasi, kecuali dengan cara khusus. Syaratnya harus ada entitas tunggal atau pemilik akun yang menguasai atau mengendalikan 51 persen dari node (simpul) jaringan di blockchain.

Perlu diketahui, teknologi blockchain pada prinsipnya merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain pada model peer-to-peer.

Tetapi, file digital yang diubah menjadi token tersebut tidak selalu disimpan di dalam blockchain. Karena faktanya, kapasitas jaringan blockchain masih sangat terbatas dan tidak diperuntukkan untuk menyimpan file-file berukuran sangat besar.

Token tersebut akan disimpan pada jaringan komputer yang berbeda, biasanya pada komputer server atau jaringan komputer yang memiliki sistem IPFS.

Sistem IPFS mendukung peer-to-peer, sehingga file yang ada di sana akan selalu dipastikan tersedia setiap kali ada yang meminta aksesnya. 

Cara kerja IPFS yakni ketika file digital tersebut diunggah ke IPFS, maka sistem akan secara otomatis membuatkan nilai hash-nya.

Hash yang diterbitkan ini bersifat unik, sama seperti sidik jari pada manusia yang sudah dijelaskan di atas, memiliki data identitas yang satu sama lain akan berbeda dan tidak akan sama.

Hash pada prinsipnya dibuat sesuai time stamping, yakni berdasarkan waktu, jam, hari dan tanggal ketika file digital tersebut diunggah dan binari file nya tercipta. Selain itu, setiap file mempunyai data binari yang berbeda-beda pula.

Sistem pada NFT merujuk pada nilai hash file digital tersebut. Jika ada sebuah file lalu diunggah kembali, maka sistem IPFS akan menilainya sebagai invalid (tidak sama), karena file asli atau file pertamanya sudah terekam sebelumnya berdasarkan hash yang tercipta tadi.

Meski serumit itu, tetap ada potensi celah terjadi pada sistem IPFS maupun NFT. Contohnya, ketika sebuah file sengaja diubah, misalkan ada sebuah file gambar yang resolusinya diturunkan sekitar 1 pixel saja, maka data binari dalam file tersebut juga akan ikut berubah.

Sehingga, file gambar yang diubah tersebut dapat terlihat identik dengan yang aslinya atau kondisi sebelum file gambar tersebut diedit resolusinya. Sistem IPFS akan menilainya sebagai "valid" atau sama. 

Cara ini menjadi merupakan modus yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab dengan cara membuat berbagai NFT ‘palsu’ atau ‘bajakan’ lalu menjualnya kepada pihak lain, padahal NFT tersebut telah diubah data binarinya. 

Dengan kata lain, jika ada yang mengatakan bahwa NFT digadang-gadang sebagai alat untuk menjamin keaslian sebuah karya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar 100 persen dan sangat keliru. 

Cara untuk mengetahui NFT mana yang asli dan palsu, lakukan langkah riset seperti memeriksa kembali ke sumber awal file tersebut. Tanyakan langsung kepada si pemilik aset tersebut, apakah asetnya sudah didaftarkan ke dalam sistem blockchain? Apakah akun OpenSea nya verified? Dan masih banyak lagi metode untuk memverifikasi keaslian karya NFT yang ingin Anda beli atau jual. 

Setiap orang yang membuat NFT, wajib menyertakan alamat URL akun OpenSea milik mereka ketika akan mempublikasikannya ke berbagai platform media sosial.

Tujuannya sudah pasti agar publik atau calon pembeli NFT Anda lebih percaya dan mudah untuk memverifikasi keaslian aset digital milik Anda tersebut.

Perlu diketahui, pihak OpenSea dapat membekukan atau menghapus akun yang dianggap mencurigakan (palsu), jika memang terbukti melakukan pemalsuan atau bahkan kegiatan yang melanggar platform tersebut. 

Sumber: suara.com

Koleksi Video Lainnya:

Viral Video Polisi Dibonceng Pelajar Cewek Tak Pakai Helm

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)