Jangan Asal-asalan! Pahami Dulu Psikologi Pasar Kripto Sebelum Investasi

Sabtu 15 Januari 2022, 15:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sama seperti dinamika pada aset pasar saham, kripto juga memiliki aspek psikologi pasar di dalamnya. Ini dikarenakan, walaupun berbentuk digital, kripto tetap melibatkan manusia dalam setiap proses transaksinya. 

Sebelum jauh mengetahui tentang psikologi dalam pasar kripto, ada hal yang harus Anda pahami terlebih dahulu, yakni apapun jenis transaksi atau jual beli aset saham, pastinya melibatkan manusia di dalamnya.

Dilansir dari Psychology Today, ada kecenderungan manusiawi seperti rasa takut (fear) maupun keserakahan (greed) ketika melakukan jual beli saham.

Dalam level individu, hal ini disebut sebagai psikologi trader atau aspek psikologi seseorang yang melakukan kegiatan jual beli aset saham.

Sedangkan di level keseluruhan, hal ini disebut sebagai psikologi pasar. Seorang trader harus memahami apa yang sedang terjadi di pasar, seperti fenomena naik turunnya harga aset di bursa saham. 

Baca Juga :

Psikologi Pasar Kripto

Sejumlah orang berpendapat, fluktuasi di pasar kripto sangatlah tinggi. Bahkan, dalam hitungan detik saja, suatu aset kripto bisa mengalami lonjakan nilai yang sangat tinggi atau sebaliknya, terjun sangat dalam mengalami penurunan nilai yang sangat drastis. 

Nah, sebagai trader kripto, Anda harus pandai memahami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas. 

Tak hanya menganalisa harga di pasar akan mengalami kenaikan atau penurunan, Anda juga harus bisa melakukan analisa perbedaan apakah aset kripto tersebut akan mengalami stagnan (tak bergerak naik maupun turun) atau terkonsolidasi (ada pengaruh lain yang membuatnya bergerak naik atau turun).

Pasar kripto digerakan oleh para pelaku di dalamnya, seperti trader, broker maupun aspek eksternal yang memiliki dampak berpengaruh terhadap pergerakan aset kripto. 

Biasanya, sebuah aset kripto akan merangkak naik nilainya ketika ada pemenang atau mayoritas orang membicarakan bahkan membeli aset tersebut sehingga posisinya mengalami lonjakan kenaikan dengan sangat cepat.

Fenomena tersebut harus ditanggapi secara tenang, karena di setiap pergerakan harga, selalu ada pihak yang meraih keuntungan ataupun kerugian di waktu yang bersamaan. 

Meskipun uang yang mengalir tentunya akan berpihak kepada yang menang atau mayoritas pemilik saham tersebut.

Simplenya, sebuah aset akan mengalami tren Bullish atau istilahnya ketika aset tersebut banyak yang beli dan laku di pasar, maka nilai daripada aset tersebut akan turut serta mengalami kenaikan.

Sebaliknya, ketika aset tersebut banyak dijual, akan mengalami penurunan tren dan menjadi tidak laku di pasaran, ini artinya aset tersebut mengalami tren Bearish.

Faktor yang Mempengaruhi Suatu Aset Mengalami Naik Turun Harga

Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi sebuah aset mengalami kenaikan atau penurunan. Namun, ada dua hal faktor umum yang wajib Anda ketahui berdasarkan jangka panjang atau jangka pendek dampak pengaruhnya. 

Dua faktor ini yaitu faktor fundamental dan teknikal. Dua faktor ini sangat umum digunakan dalam setiap dinamika yang terjadi di pasar seperti pada pergerakan pasar valuta asing (forex), komoditi (emas, perak, palladium, minyak, kapas dan lainnya) dan tentunya saham kripto juga.

Akan tetapi, Anda harus memahami bahwa kedua faktor tersebut sejatinya akan mengarah pada level keseimbangan. Yakni ketika permintaan dan penawaran memiliki nilai yang seimbang di pasar kripto. 

Faktor Fundamental 

photoGhozali Everyday, seorang WNI yang berhasil mendapatkan profit karena menjual foto selfienya dalam bentuk aset NFT - (via Open Sea)</span

Di sisi fundamental, para pelaku pasar atau trader maupun investor akan menjadikan sentimen dari suatu berita ekonomi sebagai dasar atau referensi untuk menganalisa pergerakan harga suatu aset ke depannya.

Contohnya, ketika pemerintah China melarang penambangan kripto pada pertengahan Mei 2021 lalu, para pelaku pasar mengalami fase ketakutan (fear) yang berdampak pada aksi penjualan aset secara besar-besaran.

Mengapa hal tersebut terjadi? Secara psikologi, para investor atau trader merasa khawatir akan mengalami kerugian karena dampak opini yang digiring atau dibuat oleh pemerintah tersebut.

Baca Juga :

Akhirnya, para investor atau trader tadi melikuidasi asetnya (mengkonversi atau menjualnya ke dalam aset lain yang lebih aman atau sedang naik, red) sembari mengamati aset yang ditinggalkannya tersebut apakah mengalami kenaikan atau semakin merosot nilainya.

Langkah cari aman seperti di atas merupakan hal yang normal untuk dilakukan. Mereka pastinya akan memilih aset lain yang lebih minim resiko.

Selain itu, contoh kasus yang dapat dipelajari yakni fenomena yang sedang terjadi baru-baru ini ketika inflasi di Amerika Serikat menghantam dolar habis-habisan. 

Aset kripto pun ikut terdampak, namun mencoba bangkit di awal tahun 2022 sebagai langkah cepat para investor sehingga beberapa aset kripto kembali dilirik banyak orang.

Belum lagi berita di Indonesia yang terbaru mengenai sosok Ghozali Everyday yang berhasil mendapatkan profit besar ketika menjual foto selfienya dalam bentuk aset NFT. NFT dijual menggunakan aset kripto yakni Ethereum (Eth).

Otomatis, banyak orang membeli Eth dan membuat aset ini mengalami lonjakan nilai setelah berita Ghozali Everyday ramai diperbincangkan warganet di seluruh dunia.

Pada intinya, informasi atau berita hanyalah menjadi tren jangka pendek yang bisa mempengaruhi naik turunnya nilai aset kripto di pasar. 

Faktor Teknikal

photo(Ilustrasi) Gambaran tentang Support and Resistance suatu pasar saham - (Pinterest)</span

Di sisi teknikal, cara yang biasa digunakan para pelaku pasar yakni mereka akan melihat sejumlah sinyal yang ada pada pergerakan harga di masa lalu, atau istilah lainnya disebut dengan price action.

Selanjutnya, para pelaku pasar akan melakukan pemetaan atau sering disebut sebagai area support (rendah) and resistance (tinggi) atau SnR.

Area SnR ini biasanya akan dibuat dari titik high (tertinggi) dan low (terendah) dari suatu pergerakan harga selama periode sebelumnya.

ketika sebuah aset mendekati area resistance, harga aset tersebut akan mulai mendapatkan tekanan penjualan yang sangat kencang. Sebaliknya, ketika aset memasuki area support, harga aset tersebut akan mendapatkan tekanan pembelian yang sangat besar juga.

Untuk dapat melakukan pemetaan seperti ini, memang dibutuhkan pengalaman serta jam terbang yang mumpuni.

Namun, inilah skill yang biasa dimiliki oleh para trader, mereka mampu mendapatkan profit lebih cepat dibandingkan para investor.

Para trader juga kerap kali menggunakan alat bantu atau tools seperti indikator maupun tools teknikal lainnya yang sangat banyak sekali pilihannya. 

Tools tersebut dapat membantu para trader untuk mengambil keputusan transaksi mereka di pasar saham.

Perlu Anda ketahui, analisa teknikal seperti ini dapat dijadikan sebagai pedoman berinvestasi jangka panjang. 

Begitu juga sebaliknya, analisa fundamental dapat dijadikan pedoman berinvestasi untuk jangka pendek.

Intinya, kedua faktor tersebut digerakan oleh psikologi manusia. Pergerakannya terjadi secara bersamaan dalam skala yang besar atau masif. Sehingga, sebuah aset kripto akan mengalami naik turun harga dikarenakan ada psikologi manusia dibelakangnya yang menggerakan aset kripto tersebut. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina