Badan Geologi Telisik Gempa Merusak di Kebonpedes dan Cireunghas Sukabumi

Senin 07 Juni 2021, 22:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian ESDM melalui Badan Geologi akan menerjunkan tim ke lokasi terdampak dari gempa bumi dangkal di Kabupaten Sukabumi, pada hari Sabtu  5 Juni 2021. Badan Geologi juga merilis kajian gempa bumi merusak yang dipicu oleh sesar cimandiri tersebut.

Dalam situs resminya, Badan Geologi menyebut gempa bumi yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 5 Juni 2021, pukul 12:47:42 WIB, berdasarkan informasi BMKG terjadi di darat pada koordinat 6,95 LS dan 106,97 BT dengan magnitudo (M3,0) pada kedalaman 3 km. Gempa ini  berjarak sekitar 6,2 kilometer tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat namun tidak terdeteksi oleh stasiun USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman.

Baca Juga :

Ada Gempa Susulan di Cireunghas Sukabumi, Rumah di Cipurut Retak-retak

"Lokasi pusat gempa bumi terletak dekat dengan Kota dan Kabupaten Sukabumi. Kota Sukabumi merupakan bagian bawah dari morfologi gunungapi, sedangkan daerah lainnya di sekitar lokasi pusat gempa bumi merupakan morfologi perbukitan, lembah dan dataran bergelombang," tulis laporan tersebut.

Daerah ini pada umumnya tersusun oleh batuan berumur Tersier (batupasir, batulempung, batuan rombakan gunungapi, dan batugamping) dan endapan Kuarter yang terdiri dari endapan sungai dan batuan rombakan gunungapi muda. Batuan berumur Tersier dan  batuan rombakan gunungapi muda sebagian telah mengalami pelapukan. 

Baca Juga :

Kesaksian Warga Kebonpedes Sukabumi Saat Diguncang Gempa Jambenenggang

Batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan dan endapan Kuarter pada umumnya bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.  Berdasarkan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif, yaitu sesar Cimandiri. 

Menurut data Badan Geologi, sesar Cimandiri merupakan sesar mendatar mengiri dengan sedikit komponen naik yang membentang mulai dari Teluk Palabuhanratu hingga tenggara Kota Sukabumi. Lokasi episenter terletak pada segmen bagian timur sesar Cimandiri, yaitu segmen Baros, dan segmen ini pernah mengakibatkan kejadian gempa bumi merusak pada tahun 1982. 

photoGrafis analisi Badan Geologi soal gempa merusak di Sukabumi pada tanggal 5 Juni 2021 - (Kemen ESDM)</span

"Hingga laporan ini dibuat menurut informasi media elektronik dan online terjadi kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.  Guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi diperkirakan terasa pada skala intensitas III – IV MMI (Modified Mercally Intensity)," sambung laporan itu. 

Menurut data Badan Geologi, daerah Kabupaten Sukabumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan sebagian lagi pada KRB gempa bumi menengah. Pemukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi tersebut terletak terletak pada KRB gempa bumi tinggi. 

Baca Juga :

Gempa Sesar Cimandiri Kejutkan Warga Sukabumi, Titiknya di Jambenenggang

"Kejadian gempa bumi ini kedalamannya dangkal, sehingga berpotensi mengakibatkan kerusakan bangunan. Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan untuk sementara agar mengungsi ke tempat evakuasi yang aman," sambungnya. 

Bangunan yang terletak pada KRB tinggi dan menengah harus dibangun dengan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari resiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi

Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi. "Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana guna melakukan pemetaan dampak kejadian gempa bumi sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi teknis mitigasi bencana gempa bumi," pungkas laporan kajian Badan Geologi  dan PVMBG.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)