Blak-blakan Kadispar Soal Penutupan Objek Wisata di Sukabumi yang Multitafsir?

Jumat 21 Mei 2021, 18:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani menyebut masih ada sejumlah masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan ketika berkunjung ke lokasi wisata. Itu dikatakan Usman saat meninjau pemandian air panas Geyser Cisolok, Jumat, 21 Mei 2021.

Usman mengatakan masih ada pengunjung yang tidak memakai masker dan menjaga jarak ketika berwisata. Padahal di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Sukabumi pun telah mengeluarkan kebijakan penutupan sementara tempat wisata untuk mengurangi indikasi penularan Covid-19 dan meningkatkan ketertiban protokol kesehatan.

"Harusnya Satgas Covid-19 kecamatan segera bertindak untuk melaksanakan surat keputusan Bupati soal PPKM dilakukan penutupan, apalagi ini menjelang weekend. Ketika objek wisata masih dibuka, artinya kembali ke kesadaran masyarakat," kata Usman.

Sebelumnya Dinas Pariwisata melalui surat edaran bernomor 556/660/ind mengimbau penutupan sementara kegiatan kepariwisataan di wilayah administratif Kabupaten Sukabumi, khususnya di Kecamatan Cidahu, Nagrak, Parakansalak, Bojonggenteng, Kadudampit, Sukabumi, dan Cikidang mulai 18 hingga 23 Mei 2021.

Baca Juga :

Hingga 23 Mei Tempat Wisata di Kabupaten Sukabumi Ditutup, Termasuk Situ Gunung

Namun surat itu menimbulkan multitafsir karena sejumlah tempat wisata di luar tujuh kecamatan tersebut masih tetap buka dengan dalih tidak masuk dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pariwisata. Salah satunya terjadi di objek wisata waterpark di Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug yang tetap dibuka.

Meski dibuka, Usman menyebut tempat wisata yang berlokasi di luar tujuh kecamatan tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan diawasi Satuan Tugas Covid-19 tingkat kecamatan. Ketika protokol kesehatan ini diabaikan, tidak menutup kemungkinan tempat wisata itu pun akan ditutup sementara.

Baca Juga :

Dilema Camat, Objek Wisata di Cicurug Sukabumi Menolak Tutup Walaupun Ada Edaran

"Ini protokol kesehatan harus ditingkatkan dan ditindaklanjuti dengan gerakan dari Satuan Tugas Covid-19 tingkat kecamatan. Ini juga di kawasan Geyser Cisolok seharusnya ditutup tidak boleh. Kalau melihat seperti ini nanti kita tindaklanjuti," kata Usman. Pasalnya, Usman berujar yang mengeksekusi imbauan penutupan tempat wisata adalah Satuan Tugas Covid-19 tingkat kecamatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)