SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk guru Susan Antela yang mengalami kelumpuhan setelah disuntik vaksin covid-19. Bantuan diserahkan langsung oleh Kapolres Sukabumi pada guru Susan yang masih tergolek lemah di rumahnya, Selasa (4/5/2021).
Bersama jajarannya, Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif mendatangi rumah guru Susan di Kampung Pasir Talaga RT 03 RW 06 , Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok. Lukman mengatakan, ia diminta untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan bantuan kepada guru Susan agar bisa menjalani masa pemulihan dengan lebih tenang.
Baca Juga :
"Saat ini saya dengan para rekan-rekan ada pak Danramil, Kapolsek, pak Camat, dari Dinas Kesehatan, saya Kapolres Sukabumi ditugaskan oleh Setmilpres (Sekretariat Militer Presiden) untuk mengawal bantuan bapak Presiden untuk bu Susan saat ini sebagai guru honorer yang mengalami gangguan medis yang merupakan perhatian dari bapak Presiden," ujarnya.
Dijelaskan Lukman bantuan Presiden tersebut untuk berobat dan biaya hidup sehari-hari Susan Antela. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa berguna untuk bu Susan, semoga bu Susan ini segera sembuh, bantuan dari dari bapak Presiden ini untuk berobat dan keperluan sehari-hari," jelasnya.
Kapolres tidak menjelaskan bentuk bantuan tersebut. Namun ia menyerahkan kotak berwarna kuning gelap keemasan kepada guru susan yang diterima oleh keluarganya.
Setelah menerima bantuan, Susan Antela guru honorer SMAN 1 cisolok ia mengucapkan berterima kasih atas bantuan yang diberikan Presiden Jokowi. "Terima kasih bapak Jokowi, pokoknya makasih buat bapak Presiden sudah peduli, Insya Allah lebih semangat lagi buat sembuh," ungkap Susan dengan penuh ceria.
Baca Juga :
Sebelumnya, Susan dan keluarga sempat bimbang pasca Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) menyimpulkan apa yang dialaminya bukan pengaruh dari vaksin covid-19. Keluarga dan keluarga dan guru Susan bingung karena masih membutuhkan sejumlah terapi dan penanganan medis, khawatir pengobatan selanjutnya tidak dibiayai oleh negara lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya guru Susan, kejang dan tak sadarkan diri setelah menerima suntikan dosis 2 vaksin covid-19, akhir Maret 2021 silam. Sebulan penuh ia menjalani perawatan di RSHS Bandung dengan gejala tubuh tak bisa digerakan dan penglihatan terganggu.
Selama proses tersebut Susan dipantau oleh Komda KIPI Jawa Barat. Kekinian ia sudah diperbolehkan pulang dengan kondisi membaik walaupun tetap belum bisa bergerak dan melihat normal.