Bukan Tawuran Tapi Keroyok! Ini Peran Para Pelaku Pembunuhan Pelajar di Sukabumi

Rabu 14 April 2021, 16:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif menegaskan AF yang tewas di Pamuruyan Cibadak pada Sabtu dini hari silam, 10 April 2021 adalah korban pengeroyokan bukan tawuran pelajar. Polisi sudah menangkap tiga orang satu masih DPO, dan semua pelaku ketagori anak dibawah umur. 

"Jadi bukan tawuran antar sekolah tapi duel antar korban dan kelompok pelaku. Mereka sebelumnya sudah saling ejek di media sosial. Saling memanasi antar kelompok pelaku dan korban," jelas Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif kepada awak media saat memberikan keterangan di Polsek Cibadak, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga :

Pasca kejadian, tim gabungan satreskrim Polres Sukabumi dan Polsek Cibadak langsung melakukan pengejaran kelompok pelaku. Hari ini, tiga pelajar salah satu SMKN di Cibadak Sukabumi sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pengeroyokan/ penganiayaan/ kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian.

"Satu orang masih DPO, akan kami kejar. Tim sudah meminta untuk pelaku yang DPO ini untuk menyerahkan diri," beber Lukman.

photoKapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif dan Kapolsek Cibadak dalam rilis pelaku pembunuhan pelejar di Pamuruyan - (ARDI)</span

Pelaku yang sudah ditangkap adalah SA (pelajar) warga Cicurug yang ikut membacok korban dengan golok dan yang membuat janji duel dengan kelompok pelaku. Kedua pelajar inisial FM warga Cibadak yang ikut membacok korban menggunakan celurit dan bertugas menjemput SA dari lokasi duel setelah kejadian.

Selanjutnya, IMRR pelajar warga Cibadak yang ikut membacok punggung korban menggunakan celurit. Sementara pelaku yang DPO berinisial NFS (pelajar) warga Cicurug yang ikut membacok korban dan menyiapkan senjata tajam untuk para pelaku lainnya. 

Baca Juga :

Selain mengamankan tiga pelaku, Polisi menyita senjata tajam, jenis golok dan celurit yang digunakan oleh keempat pelaku. Satu unit sepeda motor jenis satria FU bernopol F 2843 UBF, dan pakaian milik korban.

Hasil otopsi pun diungkap dalam rilis ini, dimana ada sejumlah luka mematikan di tubuh pada orban AF yang tewas bersimbah darah di Kampung Pamuruyan.  Ada dua luka terbuka dengan tepi rata di bagian punggung dan satu luka terbuka di paha kanan atas (selangkangan)

Baca Juga :

Dari laporan dokter forensik, penyebab kematian adalah kekerasan tajam di punggung merobek paru-paru sehingga memicu pendarahan. Luka ini disebutkan dalam laporan otopsi akibat senjata tajam bermata satu.

"Pelaku akan didampingi oleh petugas Bapas Anak. Mereka dijerat dengan pasal 80 ayat (3) juncto 76C Undang Undang Perlindungan anak," beber Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)