SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berencana menggelar FGD (Focus Group Discussion) bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi membahas CPUGGp. Sandiaga Uno mempersiapkan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark menjadi Destinasi Wisata Internasional yang diakui dunia.
Hal ini terungkap dalam audiensi pengurus RSI (Rumah Sandiuno Indonesia) dengan Wakil Bupati Iyos Somantri di Pendopo Sukabumi, Senin (29/3/2021). Ini merupakan pertemuan untuk mempersiapkan rencana FGD antara Sandiaga Uno dan jajaran kemenparekraf dengan Pemkab Sukabumi dengan tema CPUGGp Menuju Destinasi Wisata Internasional yang diakui Dunia, pada 5 April 2021 mendatang.
Proses FGD sendiri dirancang secara daring melibatkan semua unsur pentahelix. Dalam forum tersebut Iyos mengungkapkan agenda ini sebagai peluang bagi Pemkab Sukabumi. Khususnya, dalam menyampaikan berbagai rencana pembangunan CPUGGp kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ini cukup bagus. Bersyukur ada gayung bersambut dari RSI. Pemerintah (Kabupaten Sukabumi) memiliki program dan rencana yang bisa disampaikan," ujar Iyos Somantri dikutip dari website dan akun resmi Pemkab Sukabumi.
Oleh karena itu, Iyos meminta RSI mendorong berbagai program di CPUGGp. Hal itu untuk memajukan CPUGGp hingga berkelas internasional. "Dalam pariwisata itu ada konsep 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas). Untuk memajukan pariwisata di Sukabumi, tiga konsep ini harus terpenuhi. Jadi, mohon bantuan RSI untuk menyampaikan ini kepada pak Menteri," ucapnya.
Iyos berharap pasca FGD nanti, Menteri Sandiaga Uno bisa berkunjung ke Kabupaten Sukabumi. "Terima kasih Pak Sandiaga Uno telah perhatian kepada Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.
Baca Juga :
Pengurus DPN RSI Dewi Agustiati mengatakan, CPUGGp menjadi prioritas kementerian. "FGD ini merupakan ide DPD RSI Sukabumi. Namun penyelenggaraannya, nanti diserahkan kepada Pemkab Sukabumi," terangnya.
Hasil FGD nanti, akan ditindaklanjuti langsung ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Kami akan memfollow dan mengawal hasil hasil dalam FGD. Maka dari itu, akademisi pun harus ikut terlibat di dalam FGD," pungkasnya.