Remaja dalam Cengkraman Mucikari PSK, Modus Pemberi Kerja dan Jerat Hutang

Jumat 16 September 2022, 12:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun berhasil kabur dari sindikat mucikari. Korban berinisial NAT ini dipaksa jadi PSK (Pekerja Seks Komersial), di Jakarta, dengan target harian harus dapat uang Rp 1 Juta.

Modus yang digunakan pelaku adalah tawaran kerja dengan gaji menggiurkan di ibu kota. memfasilitasi kehidupan korban hingga jadi jerat hutang yang harus dibayar dengan kerja paksa sebagai PKS. 

NAT yang dipaksa menjadi PSK oleh mucikari berinisial EMT (40 tahun). Sudah 1,5 tahun NAT menjadi PSK dari apartemen ke apartemen dibawah 'cengkraman' EMT.

Hal ini diungkap  pengacara korban, Muhammad Zakir Rasyidin, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 15 September 2022. Sejak Januari 2021, NAT diancam, ditekan, dimanipulasi dan dibuat ketakutan hingga terpaksa melakukan hal yang sebenarnya ia tak mau. 

Menurut Zakir, ini berawal saat NAT mengikuti temannya untuk pergi ke sebuah apartemen di Jakarta Barat. Diajak ke apartemen dan disana ia tak bisa keluar, ia diiming-imingi akan dikasih uang.

“Jadi, anak ini (korban) tidak tahu tentang adanya eksploitasi ini. Karena awal ceritanya, dia diajak oleh temannya ke suatu tempat. Tapi setelah sampai, anak ini tidak bisa pulang karena diharuskan bekerja. Diiming-imingi cantik, dikasih uang. Tapi pekerjaan yang diberikan itu, dia dijual ke pria hidung belang,” kata Muhammad Zakir Rasyidin, dikutip dari poptren (suara.com).

NAT dipaksa untuk menghasilkan uang Rp 1 juta per hari. Jika target tak tercapai ada 'sanksi' menanti

“Kekerasan non fisik ada. Disuruh melayani tamu, disuruh hasilkan uang Rp 1 juta per hari. Kalau tidak bisa, disuruh bayar utang Rp 35 juta. Jadi, eksploitasi itu dalam bentuk penekanan tadi,” ungkap Zakir.

Menurut penuturan korban, lewat Zakir. Ia tak hanya 'menjual diri' di satu apartemen saja, selalu berpindah-pindah, sesuai arahan EMT. Apartemennya ada di Jakarta Barat, Cengkareng, di daerah Pluit. 'Jadi pindah-pindah terus,” kata Zakir.

Meski dilarang keluar dari apartemen, EMT mengizinkan korban untuk menemui orang tuanya agar keluarga NAT tidak curiga. Dibawah ancaman jika korban mengadu, termasuk memaksa NAT untuk memberikan cerita palsu soal pekerjaannya.

"Pelaku memantau korban saat berkomunikasi dengan keluarga. NAT hanya menyampaikan kepada keluarga bahwa dia bekerja. Tidak sampaikan detail pekerjaannya, karena dalam tekanan pelaku," tutur Zakir.

Jika korban membongkar pekerjaannya kepada keluarga, pelaku kembali menegaskan soal hutang Rp 35 juta yang harus dibayar.

Tak tahan dengan pekerjaan ini, NAT memutuskan membongkar 'pekerjaan' ini, dengan lebih dulu kabur dari apartemen pada Juni 2022. Ia mengadukan semuanya kepada keluarga, dan akhirnya orang tua NAT membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Menurut Zakir, EMT hingga saat ini masih berkeliaran dan belum berhasil diringkus. "EMT ini ternyata sudah sering keluar masuk penjara." 

Pelaku juga diduga bertanggung jawab atas nasib puluhan anak dibawah umur yang ia paksa bekerja sebagai PSK. NAT mengatakan EMT mempunyai puluhan kamar dalam satu apartemen yang disediakan untuk praktek prostitusi.

Baca Juga :

"(Korban) Banyak sekali. Tapi nggak tahu jumlahnya. Tapi yang pasti kamarnya yang di disewakan itu, ada kurang lebih sekitar 20an kamar di satu apartemen. Jadi satu apartemen, disewakan 20 kamar hanya untuk itu tadi, menjajakan anak-anak di bawah umur," kata Zakir.

Zakir berharap pihak kepolisian bisa segera melakukan penangkapan. "Kami minta pelaku segera ditangkap. Karena pelaku berbahaya sekali. Bahkan cerita dari keluarganya tadi, bahwa pelakunya sudah menyampaikan akan membuat izin usaha. Kok yang begini-begini (bisnis prostitusi) dibuatkan izin usaha?Gimana ceritanya?" tegas Zakir.

SUMBER: SUARA.COM (POPTREN)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)