Lirik Lagu Galang Rambu Anarki dari Iwan Fals, Suara Resah Kenaikan Harga BBM?

Selasa 06 September 2022, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak warganet yang memakai lirik lagu Galang Rambu Anarki karya Iwan Fals sebagai bentuk penyampaian protes, karena dianggap sesuai dengan yang mereka rasakan ditengah kenaikan harga BBM yang saat ini terjadi.

Mengutip dari Tempo.co, sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kenaikan harga Solar subsidi menjadi Rp6.800 per liter, Pertalite menjadi Rp10.000 per liter, dan Pertamax Rp14.500 per liter. Secara sederhana, kenaikannya berkisar Rp1.700-2.550 per liter.

Makna Lagu Rambu Galang Anarki karya Iwan Fals

Berdasarkan cerita di kanal YouTube Iwan Fals Musica berjudul Ngalor Ngidulnya Iwan FalsGalang Rambu Anarki, penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto itu bercerita mengenai cerita di balik pembuatan lagu Galang Rambu Anarki dalam album Opini. Khusus untuk lagu ini, Iwan Fals bekerja sama dengan Ian Antono dalam pembuatannya.

Menurutnya, lagu ini dibuat menyambut kelahiran anaknya yang namanya dipakai dalam judul lagu tersebut. Hari kelahiran anaknya sendiri bertepatan pada tahun baru, yaitu pada 1 Januari 1982.

Namun saat itu juga telah terjadi harga BBM naik yang membuat Iwan Fals semakin cemas dengan kekhawatiran kondisi keluarganya.

Baca Juga :

Iwan Fals Injak Usia 61 Tahun, Begini Cerita Asal Nama Tambahan Fals

“Kelahirannya bersamaan dengan keputusan pemerintah saat itu untuk menaikan harga BBM. Saya pun buah gelisah membayangkan kalau habis ini harga-harga yang lain tentu akan naik juga,” ujarnya dalam kanal YouTubenya, diunggah pada 24 Maret 2021.

Meskipun saat itu ia telah mengeluarkan lagu berjudul Guru Oemar Bakrie yang dirilis pada 1981 yang membuat namanya naik daun, tetapi ia merasa belum pasti mencukupi penghasilanya waktu itu.

Sebagai pemusik, Iwan Fals mengaku bahwa ketika membuat lagu ini sangat memikirkan anaknya di masa depan. Oleh karenanya, kecemasannya membuat ingin agar Galang tumbuh cepat dewasa dan membantu keluarganya. Namun Galang meninggal pada umur 15 tahun.

Lebih rinci mengenai lagu ini, Iwan Fals terinspirasi dari pulau Galang yang menampung orang-orang dalam perahu dari Vietnam.

Mereka disinyalir tidak ingin mengikuti paham komunis sehingga melarikan diri dari negaranya. Dengan demikian, mereka ingin juga mendapatkan harapan baru di tanah baru.

Maka dari itu, dengan kehadiran anaknya itu ia berharap seperti Pulau Galang. Yang memungkinkan dapat menampung ribuan orang jumlahnya dalam diri Galang.

“Saya berharap ya Galang seperti itu. Dia dapat menampung segala keluh kesah atau tentang berbagai mimpi manusia tentang masa depannya. Selain itu niat baik dari diri Galang mampu untuk menghimpun orang-orang tersebut,” ujarnya.

Jika diamati dari makna kata ‘Rambu’ dalam judul lagunya. Hal ini dapat diartikan sebagai petunjuk hidup seseorang. Misalnya ada seseorang yang kebingungan, maka Galang dapat jadi petunjuk sekaligus menjadi obor penyuluh

“Paling nggak kita secara naluri butuh kabar. Kalau nggak, tentu akan tersesat hidup kita nantinya. Atau selebihnya jadi petunjuk yang masuk akal untuk arah kehidupan,” lanjutnya.

Kemudian kata ‘Anarki’ menurutnya sering disalahartikan oleh banyak orang sebagai perusuh atau perusakan. Menurutnya arti tersebut lebih cocok diartikan kepada sikap vandalisme.

"Kalau anarki berbeda, dia cuma seseorang yang nggak suka sama negara. Lalu nggak suka juga dengan hierarki atau berbagai aturannya. Sesungguhnya anarki sendiri nggak suka perang dan lebih cinta damai,” tambahnya.

Baca Juga :

Lirik Lagu September dari Taylor Swift Lengkap dengan Terjemahannya

Nama Galang sendiri sebelumnya akan dinamakan Al Amin oleh neneknya, sedangkan oleh ibunya akan dinamakan Lanang. Namun suara terbesar tetap dimenangkan oleh sang vokalis Iwan Fals.

Bahkan dalam lagunya, Rosana, istri Iwan Fals menyumbang suara pada bagian lirik "BBM naik tinggi, susu tak terbeli"  dan yang suara "tak mampu beli susu" itu suara istrinya sendiri.

photo(Ilustrasi) Iwan Fals saat tampil diatas panggung - (Instagram/iwanfals)</span

Lirik Lagu Galang Rambu Anarki Ciptaan Iwan Fals

Galang rambu anarki anakku

Lahir awal januari menjelang pemilu

Galang rambu anarki dengarlah

Terompet tahun baru menyambutmu

Galang rambu anarki ingatlah

Tangisan pertamamu ditandai bbm

Membumbung tinggi

Maafkan kedua orangtuamu

Kalau tak mampu beli susu

Bbm naik tinggi

Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi

Mungkin bayi kurang gizi

Galang rambu anarki anakku

Cepatlah besar matahariku

Menangis yang keras janganlah ragu

Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku

Doa kami di nadimu

Galang rambu anarki dengarlah

Terompet tahun baru menyambutmu

Galang rambu anarki ingatlah

Tangisan pertamamu ditandai bbm

Melambung tinggi

Maafkan kedua orangtuamu

Kalau tak mampu beli susu

Bbm naik tinggi

Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi

Mungkin bayi kurang gizi

Galang rambu anarki anakku

Cepatlah besar matahariku

Menangis yang keras janganlah ragu

Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku

Doa kami di nadimu

Cepatlah besar matahariku

Menangis yang keras janganlah ragu

Hantamlah sombongnya dunia buah hatiku

Doa kami di nadimu

Baca Juga :

Lirik Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day dan Kisah Sedih di Baliknya

SUMBER: SDA | TEMPO.CO/FATHUR RACHMAN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)