SUKABUMIUPDATE.com - Lagu dari grup band kenamaan asal Amerika, Green Day yang berjudul Wake Me Up When September Ends belakangan ini banyak diputar dan dijadikan bahan Instagram story atau status WhatsApp ternyata menyimpan kisah haru di baliknya.
Mengutip dari Purwasuka (Portal Suara.com), diketahui jika lagu 'Wake Me Up When September Ends' ditulis oleh sang vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong dan sampai saat ini masih menjadi ikonik ketika bulan September tiba.
Dibalik lagu tersebut, Billie Joe Armstrong menyisipkan kisah yang mengharukan dari pengalaman hidupnya.
Baca Juga :
Dilansir dari American Song Warite, Vokalis Billie Joe Armstrong menulis lirik lagu ini setelah kematian ayahnya pada 10 September 1982. Saat pemakaman, Armstrong menangis, berlari pulang, dan mengunci diri di kamarnya.
Ketika ibunya tiba di rumah dan mengetuk pintu kamarnya, dia hanya berkata, "Wake Me Up When September Ends / Bangunkan aku ketika bulan September berakhir," dilaporkan muncul dengan judul saat itu juga.
“Seperti ayahku terjadi, tujuh tahun berlalu begitu cepat, bangunkan aku ketika bulan September berakhir,” potongan lirik lagu Wake Me Up When September Ends.
Beberapa baris pertama lagu itu merujuk pada mendiang ayahnya dan waktu yang telah berlalu sejak kematiannya. Dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern Show, Armstrong mengatakan liriknya terinspirasi oleh kesedihan yang dia rasakan sekarang setiap bulan bergulir.
“Saya pikir itu adalah sesuatu yang hanya tinggal bersama saya; bulan September adalah peringatan yang selalu, saya tidak tahu, agak mengecewakan, ”kata Armstrong kepada Stern. “Aku memikirkannya setiap hari, sungguh. Saya agak menghindari menulis tentang dia selama bertahun-tahun, dan akhirnya memiliki terobosan seperti itu terasa menyenangkan. Itu tidak terlalu seperti emosi negatif, tapi itu seperti menghormatinya,” kata Armstrong dilansir American Song Wariter.
“Saat ingatanku beristirahat, tapi tidak pernah melupakan apa yang hilang dariku, bangunkan aku ketika bulan September berakhir”
Baca Juga :
Meskipun lagu itu ditulis lebih awal, sudah hampir 20 tahun sejak kematian ayahnya ketika band tersebut merekam lagu tersebut. Armstrong mengatakan butuh beberapa saat baginya untuk menjadi siap secara emosional untuk menyanyikan lagu yang sangat pribadi itu.
“Seperti ayahku yang terjadi, dua puluh tahun berlalu begitu cepat, bangunkan aku ketika bulan September berakhir”
Sampai saat ini, lagu tersebut masih memiliki tempat spesial di kalangan penggemarnya dan tidak pernah absen dari trending topic media sosial setiap awal bulan September.
Berikut Lirik Lagu Wake Me Up When September Ends Lengkap dengan Artinya
Summer has come and passed
(Musim panas datang dan pergi)
The innocent can never last
(Anak kecil tak pernah bisa bertahan)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Like my fathers come to pass
(Seolah ayahku baru datang)
Seven years has gone so fast
(Tujuh tahun tlah berlalu begitu cepat)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Here comes the rain again
(Hujan turun lagi)
Falling from the stars
(Jatuh dari bintang gemintang)
Drenched in my pain again
(Membasahi lukaku lagi)
Becoming who we are
(Menjadi diri kita sendiri)
As my memory rests
(Saat kenanganku istirahat)
But never forgets what I lost
(Namun tak pernah lupa yang tlah hilang dariku)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Summer has come and passed
(Musim panas datang dan pergi)
The innocent can never last
(Anak kecil tak pernah bisa bertahan)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Ring out the bells again
(Bunyikan lagi lonceng-lonceng itu)
Like we did when spring began
(Seperti yang kita lakukan saat musim semi tiba)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Here comes the rain again
(Hujan turun lagi)
Falling from the stars
(Jatuh dari bintang gemintang)
Drenched in my pain again
(Membasahi lukaku lagi)
Becoming who we are
(Menjadi diri kita sendiri)
As my memory rests
(Saat kenanganku istirahat)
But never forgets what I lost
(Namun tak pernah lupa yang tlah hilang dariku)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Summer has come and passed
(Musim panas datang dan pergi)
The innocent can never last
(Anak kecil tak pernah bisa bertahan)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Like my father's come to pass
(Seolah ayahku baru datang)
Twenty years has gone so fast
(Dua puluh tahun berjalan sangat cepat)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir)
Wake me up when September ends
(Bangunkan aku saat September berakhir).
SUMBER: PURWASUKA (Portal SUARA.COM)