SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa waktu lalu sempat viral di TikTok sebuah tren yang sangat aneh yang dikenal dengan istilah vabbing. Tren tersebut menyarankan para kaum hawa untuk menggunakan cairan Miss V sebagai parfum di beberapa bagian tubuh.
Dilansir dari laman Daily Mail UK oleh Suara.com, vabbing ini sebenarnya sudah ada sejak lama, lebih tepatnya pada tahun 2019, seorang pakar seks sekaligus penulis Shan Boodram memperkenalkan metode ini pada publik.
Ia menjelaskan bahwa menggunakan cairan Miss V sebagai parfum adalah metode terbaik demi menarik perhatian pria. Selain itu, ia menganggap metode ini membuatnya merasa seperti seorang dewi.
"Saya yakin bahwa setiap kali saya menggunakannya, itu membuat saya merasa seperti dewi yang terpesona dengan rahasia yang lezat," kata Shan Boodram dalam bukunya.
Kemudian pada tahun 2022, semakin banyak pengguna TikTok yang mencoba dan membagikan pengalamannya. Walaupun banyak yang ikut dan melakukan tren ini, banyak pula yang bersikap sebaliknya dan melarang hal tersebut.
Seorang ahli dan ginekolog swasta asal Inggris, Dr. Paraskevi Dimitriadi memberikan penjelasan terkait tren vabbing ini.
Beda dari yang dipikirkan oleh para wanita di TikTok, ia langsung mengatakan bahwa tren ini sangat berbahaya untuk wanita.
Jika dilakukan, vabbing justru bisa membuat munculnya penyakit di alat kelamin wanita, termasuk infeksi sampai sariawan.
Selain itu, tren ini bisa menyebabkan masalah yang lebih besar, berkaitan dengan kesuburan wanita.
"Jika Anda menderita vaginosis bakteri atau sariawan, keputihan Anda bisa berbau tidak sedap dan tidak akan membantu Anda menarik pasangan," ungkap Dr. Dimiatriadi.
Sementara itu, berkaitan dengan kesuburan, infeksi bisa membuat organ intim wanita menjadi terganggu untuk melakukan siklus seperti biasa. Jika dibiarkan saja, mungkin saja wanita menjadi lebih sulit hamil karena vabbing.
SOURCE: SUARA.COM