Bulu Mata Terlalu Panjang Ternyata Bisa Bikin Mata Kering, Ini Penjelasannya

Selasa 26 Juli 2022, 15:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di zaman sekarang ini banyak orang yang menginginkan bulu mata yang pajang dan lentik. Bahkan banyak yang melakukan berbagai perawatan agar bulu matanya tetap cetar.

Tapi ternyata bulu mata yang terlalu panjang tidak bagus untuk kesehatan mata.

photoIlustrasi Bulu Mata Panjang - (Freepik)</span

Melansir dari tempo.co, dokter mata bersertifikat, Diane Hilal-Campo mengatakan bulu mata memang penting untuk menjaga kotoran dan debu dari mata.

Baca Juga :

Selain itu, penelitian menunjukkan jika bulu mata juga dapat menjaga mata tetap terhidrasi. Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society Interface, bulu mata membantu mengalihkan angin dari permukaan mata sehingga jumlah aliran udara yang tepat dapat masuk.

Tentu saja, faktor-faktor lain dapat sepenuhnya mempengaruhi mata kering, tetapi tanpa rambut-rambut itu menghalangi angin mata mungkin menjadi lebih rentan terhadap kekeringan. Dan dengan kekeringan itu muncul rasa gatal, kabur, dan lainnya.

Konon, menjaga bulu mata Anda tetap penuh dan sehat sangat penting, tetapi jika Anda memiliki bulu mata yang terlalu panjang, Hilal-Campo mengatakan mata Anda dapat dengan mudah mengalami masalah diatas.

Bulu mata panjang yang tidak wajar dapat menciptakan efek terowongan angin yang menghilangkan kelembapan mata, menyebabkan kekeringan pada mata, dan kenyamanan yang kurang optimal.

Penelitian mendukungnya, dalam studi tahun 2015 yang sama menemukan bahwa panjang bulu mata terbaik adalah sepertiga lebar mata sehingga bulu mata benar-benar mulai mengalirkan udara dan partikel debu ke dalam bola.

photoIlustrasi Memasang Bulu Mata - (Freepik)</span

Pada dasarnya, bulu mata yang lebih panjang tidak selalu lebih baik.

Hal ini tidak berarti Anda harus mengabaikan semua tujuan panjang bulu mata dan membuang serum pertumbuhan yang mengandung peptida. 

Kesehatan bulu mata tetap menjadi prioritas utama di sini, itu merupakan ide yang baik untuk melapisi rambut-rambut kecil itu dengan kelembapan.

Hilal-Campo hanya menyarankan untuk mempertimbangkan pemakaian bulu mata palsu, untuk menghindari efek terowongan angin itu.

Namun, tentu saja, Anda juga harus membersihkan bulu mata palsu tersebut setiap hari untuk menghindari kotoran yang menumpuk.

Akan tetapi penggunaan bulu mata terlalu sering juga tidak baik, karena lem yang terus-menerus dioleskan ke garis bulu mata dapat menyebabkan iritasi bahkan bisa menyebabkan kerontokan bulu mata.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | MIND BODY GREEN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)