Hari Keramat Bagi Tenjolaut, Desa di Sukabumi yang Dulu Gelap dan Terisolir

Selasa 31 Mei 2022, 14:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tenjolaut adalah satu dari sekian desa terluar di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sempat jadi salah satu desa tertinggal dan terisolir di Jawa Barat, gelap karena belum teraliri listrik dan tak ada akses keluar masuk kecuali menyeberang sungai. 

Status ini tentu bukan prestasi, hingga pemerintah daerah memutuskan tenjolaut sebagai desa mandiri pada 12 Juni 2012 silam. Tenjolaut menjadi desa hasil pemekaran dari Hegarmulya di Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi

10 tahun berlalu, Tenjolaut mulai berbenah mengejar ketertinggalan yang cukup jauh dari desa-desa lainnya di Sukabumi. Desa yang dulunya gelap gulita karena sebagian besar belum teraliri listrik, kini mulai benderang.

Roda ekonomi warga yang mayoritas dari sektor pertanian mulai bergerak. Desa dengan akses keluar masuk tersulit karena jalan-jalan belum diaspal kini mulai cepat membawa hasil bumi keluar masuk.

"Usia yang masih muda. Baru 10 tahun pada 12 Juni 2012 nanti. Ini merujuk pada penandatangan prasasti peresmian desa oleh Bupati Sukabumi saat itu, Tenjolaut adalah pemekaran dari Desa Hegarmulya pada tahun 2012, " kata Kepala Desa Tenjolaut, Soleh kepada sukabumiupdate.com, Selasa 31 Mei 2022.

Desa Tenjolaut, lanjut Soleh, merupakan salah satu desa termuda bersama 18 desa lainnya. Juga desa tersulit karena pada saat berdiri belum ada satu meter pun jalan yang diperkeras, semuanya jalan tanah. "Sampai tahun 2017, masih berstatus desa sangat tertinggal. Mulai 2018 naik jadi desa berkembang sampai sekarang, itu berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM)," jelasnya.

photoKantor Desa Tenjolaut di Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi - (istimewa)</span

Soleh merupakan Kepala Desa Tenjolaut pertama, dan saat ini menjabat pada periode kedua. Ia menuturkan berdasarkan Indeks Pembangunan Desa (IPD), hingga 2017 Tenjolaut tercatat sebagai desa paling terisolir di Jawa Barat. 

Ketika desa berdiri Tahun 2012, lebih dari separuh wilayah desa masih gelap (blm ada PLN), tapi sejak 2015 seluruh kampung teraliri listrik. "Infrastruktur jalan, saat ini sudah 18 kilometer, terdiri dari pengaspalan, rabat beton dan perkerasan. Seluruh kampung terakses jalan yang bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun empat," terangnya.

Baca Juga :

Ekstrim! Warga Tenjolaut Sukabumi Tarik Ulur Stum Demi Jalan Mulus

Baca Juga :

12 Tahun Seberangi Sungai, Warga Tenjolaut Sukabumi Kini Lewat Jembatan

Baca Juga :

Menyebrangi Sungai, Kini Akses Warga Tenjolaut Sukabumi Tertutup Longsor

Baca Juga :

Cerita Guru Honorer di Tenjolaut Tercebur Saat Melintasi Sungai Cikidang Sukabumi

Kurang lebih 12 tahun, warga Tenjolaut terisolir karena satu-satu akses tercepat keluar masuk desa harus menyebrangi sungai Cikidang yang berarus deras. Tidak sedikit kisah viral di sungai ini, mulai dari siswa dan guru yang bertaruh nyawa demi pendidikan, gotong orang sakit hingga petugas pemilu yang nekat demi pesta demokrasi di Indonesia.

Pertengahan September 2021 lalu, akhirnya warga tak perlu menyebrang sungai cikidang. Walaupun hanya untuk pejalan kaki dan roda dua, jembatan gantung sudah terbangun oleh para relawan kemanusian. 

Luas Desa Tenjolaut 947,70 haktar, dengan jumlah Penduduk 1.607, kata Soleh, mayoritas pekerjaan petani. Adapun batas desa, sebelah utara Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog, bagian  timur Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, sebelah selatan  Desa Mulyasari, Kabupaten Cianjur. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin