SUKABUMIUPDATE.com - Dasep Hermawan (31 tahun) guru honorer di SDN Walantara Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berbagi cerita bagaimana ia harus tercebur saat melintasi Sungai Cikidang.
Dasep menuturkan pada Sabtu (27/2/2021) kemarin ia dan sepeda motornya tercebur ketika melintasi sungai. Padahal hari itu ada rapat penting yang harus ia hadiri.
"Kebetulan ada acara rapat di kantor Koryandik Kecamatan Cidadap. Kami berempat, dua honorer dan dua PNS, menyebrang Sungai Cikidang. Menyeberang sungai dengan kondisi arus normal, namun karena cuaca mendung takut keburu hujan dan banjir bandang, makanya terburu- buru, sehingga saya jatuh dan tercebur," kata Dasep kepada sukabumiupdate.com, Minggu (28/2/2021).
Baca Juga :
"Padahal kami sudah biasa menyeberangi sungai dengan mengendarai motor. Bahkan semua warga pun, kalau ada keperluan keluar Desa Tenjolaut, melintasi sungai," imbuhnya.
"Jatuh karena sungainya banyak lubang. Jadi tidak kelihatan. Pas lewat ban depannya kena arus jadi bawaannya ke hilir terus motornya, pas menginjak kena lobang jadi jatuh. Sebenarnya sudah sering lewat, dan sudah biasa, cuma tidak tahu kenapa tiba-tiba lewatnya pas lubang, jadi basah kuyup. Alhamdulillah masih tertolong oleh rekan," ungkapnya.
Dasep yang sudah hampir 13 tahun mengajar, berharap ada jembatan penyebrangan di Sungai Cikidang. "Adanya jembatan sangat diharapkan oleh warga," terangnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.