SUKABUMIUPDATE.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi menyatakan 2304 pendaftar yang lolos seleksi administrasi calon Petugas Pemungutan Suara (PPS) untuk pilkada mendatang. Selanjurnya ribuan pendaftar ini harus mengikuti seleksi tertulis yang hari ini Rabu (4/3/2020) digelar serentak di seluruh daerah pemilihan se Kabupaten Sukabumi.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman, setelah peserta lolos seleksi administrasi dan diumumkan selanjutnya adalah seleksi tertulis. “Ini tahapan kedua setelah administrasi, untuk mencari enam besar di tiap desa kelurahan di Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.
Ada 386 desa dan kelurahan di Kabupaten. “Setelah tertulis nanti ada seleksi wawancara. Diharapkan dengan seleksi ini KPU bisa membangun tim kerja pilkada yang terbaik hasilkan dari proses yang baik,” pungkasnya.
Seleksi tertulis sendiri dilaksanakan di enam tempat, sesuai dengan daerah pemilihan. Dapil 1 di Gedung Prinanda Palabuhanratu, Dapil 2 di MTs Al - Maarij Bojong Genteng, Dapil 3 di SDN Karang Tengah 1 Cibadak, Dapil 4 di GOR Cisaat, Dapil 5 di GOR Pasanggrahan Sagaranten dan Dapil 6 di GOR Surade.
BACA JUGA: Rekrutmen PPS se-Sukabumi Diperpanjang, KPU: Baru 1.864 Pendaftar, Kurang 452 Orang
“Pelaksanaan serentak mulai pukul 13.00 WIB hari ini di seluruh lokasi di enam dapil tersebut,” sambung Komisioner KPU Divisi SDM dan Partisipasi Masyaraat, Meri Sariningsih.
Meri menjelaskan bahwa data yang ikut seleksi calon PPS ini ada perbedaaan dengan data online yang dipublikasi KPU tentang peserta yang lolos seleksi administrasi. Diakun resmi KPU Kabupaten Sukabumi diumumkan kemarin ada 2294 peserta yang lolos administrasi dan yang ikut seleksi tertulis hari ini ada 2304 peserta.
BACA JUGA: KPU Buka Rekrutmen Adhoc untuk 1.158 PPS se-Sukabumi, Sebelum Daftar Simak Dulu Syaratnya
Menurut Meri, dalam seleksi administrasi ada 85 orang yang tidak lolos yaitu 14 orang tidak lolos administrasi dan 81 tidak lolos periodisasi. Dan Ada 10 orang yang tidak lolos administrasi, datanya belum ke input oleh operator SDM.
“Karena pendaftar tidak langsung melaporkan berkas perbaikannya pada hari terakhir perbaikan ke operator tapi hanya sampai hanya sampai meja registrasi. Ke 10 orang itu kita hubungi langsung untuk ikut test tertulis hari ini,” pungkasnya.