Info Terbaru Mekanisme Gerindra Jelang Pilkada Sukabumi, 9 dari 25 Nama Digodok di Jawa Barat

Sabtu 18 Januari 2020, 10:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Badan Pemenangan Pilkada (Bapda) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan menyebut, berdasarkan hasil pertemuan dengan DPD Partai Gerindra Jawa Barat pada Jumat (17/1/2020) kemarin, muncul sembilan nama yang kini sedang digodok.

BACA JUGA: Yudha Turun di Pilkada Sukabumi, HG Minta Kader Jangan Dukung Figur Diluar Mekanisme Gerindra

Sembilan nama itu diantaranya Sofyan Effendi (Kepala Disdukcapil Kabupaten Sukabumi), Adjo Sardjono (Wakil Bupati Sukabumi), Sirojudin (Ketua KONI Kabupaten Sukabumi), Herman Suherman (kader internal), Ade Dasep (kader internal), Hendra Hidayatulloh (pengusaha), Dedi Ruslan (pengusaha), Toni Aprami (akademisi) dan Yudha Sukmagara (Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi).

"Nah, sekarang di DPD Gerindra Jawa Barat sedang lakukan hitung-hitungan politik, artinya dari sembilan nama ini mana yang paling berpotensi, mana yang punya elektabilitas dan popularitas tinggi. Kemungkinan akhir bulan ini selesai di Jawa Barat dan selanjutnya masuk ke DPP," tandas Usep.

BACA JUGA: Sebut Koalisi Nasionalis Religius, Gerindra Usulkan Tiga Nama Unggulan di Pilkada Sukabumi

Diwawancarai terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengaku masih menanti keputusan partai, pasca pilihannya untuk masuk dalam bursa pencalonan Bupati/Wakil Bupati di Pilkada Sukabumi 2020. Yudha membeberkan alasan dibalik keputusannya untuk maju. Salah satunya Yudha greget ingin melakukan terobosan-terobosan di eksekutif. Alasan lainnya, Yudha tetap dengan jawaban yang sama, yakni ingin mengabdikan diri untuk Kabupaten Sukabumi.

"Masyarakat menantikan terobosan-terobosan yang monumental, yang bisa menjadikan masyarakat bangga terhadap Kabupaten Sukabumi. Untuk itu diperlukan langkah-langkah konkret mencapai perubahan agas Sukabumi ini lebih maju, lebih baik, masyarakatnya sejahtera, adil dan makmur," kata Yudha saat diwawancarai, Sabtu (18/1/2020) usai menjadi narasumber Seminar Kebangsaan di Kampus UMMI.

BACA JUGA: Terjawab Sudah, Yudha Sukmagara Masuk Bursa di Pilkada Sukabumi

Kemudian, masih kata Yudha, setelah melihat dan mempertimbangkan situasi yang ada, pria yang masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi tersebut mengaku ingin mengedepankan demokrasi yang cerdas dan menggembirakan, sebagai ajang lima tahunan.

"Kalau bicara soal dinamika politik sekarang ini, kita ingin mengusung politik happy. Kita kedepankan politik yang kondusif. Karena ini perhelatan lima tahun sekali dan kita tidak perlu berseteru. Saya dekat dengan siapapun. Dengan Pak Marwan berhubungan baik, dengan Pak Adjo berhubungan baik. Dengan partai lain pun komunikasinya baik," lanjutnya.

BACA JUGA: Dari 21 Nama, Hanya 15 yang Lolos Verifikasi Penjaringan Gerindra untuk Pilkada Sukabumi

Kembali menyinggung pencalonannya di Partai Gerindra, Yudha menyerahkan sepenuhnya kepada partai. Meski kini berstatus sebagai ketua partai, ia akan mengikuti berbagai mekanisme yang ditempuh oleh partai.

"Kemarin saya baru mendaftar, mekanismenya berjalan melalui DPD Gerindra Jawa Barat. Nanti akan ada fit and proper test. Kita ikuti saja apa yang terbaik, nanti keputusan dari partai seperti apa. Apapun yang diberikan oleh partai, itu yang terbaik untuk saya kedepan. Apabila tidak mendapat kepercayaan pun saya siap menerima konsekuensi. Jadi enggak perlu baper lah," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)