SUKABUMIUPDATE.com - Ramai diberitakan PKS akan mendorong kadernya, Anjak Priatama Sukma untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020 mendatang. Hal itu dianggap menjadi keputusan menarik menjelang perhelatan lima tahunan tersebut. Pengamat politik, Asep Deni menyebut, keputusan PKS mengusung nama Anjak menjadi keputusan luar biasa.
"Pertama kita mengapresiasi PKS, yang biasanya PKS ini selalu di ujung dalam setiap perhelatan pilkada, melihat momentum yang dulu. Sebuah terobosan mengusung calonnya lebih dahulu, walaupun tidak menutup kemungkinan ada perubahan di injury time," ucap Asep Deni kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/10/2019).
BACA JUGA: Tunggu SK DPP, Leni: PKS Usung Anjak di Pilkada 2020 Kabupaten Sukabumi
Asep Deni menjelaskan, dari empat nama lain di internal PKS, munculnya nama Anjak ini memang menjadi keputusan besar. Tapi Asep Deni menegaskan, sosok Anjak adalah sosok yang layak. Ia menuturkan, Anjak sudah periode ketiga menjadi anggota DPRD, yang artinya Anjak bersentuhan dengan dunia politik sudah cukup lama. Bersentuhan dengan birokrasi juga sudah lama. Artinya juga, dari segi ilmu, kemampuan dan pengalaman politik sudah cukup.
"Supporting partai juga ada. Tinggal mau dengan siapa nantinya. Akan menjadi daya tarik bagi yang lain bahwa bukan hanya Pak Marwan yang telah diendorse oleh partai, ada juga Anjak yang diusung PKS. Bagaimana popularitas dan elektabiltas dari Anjak sendiri, kalau kita melihat sosok muda, itu harus senang. Anjak ini mewakili kaum milenial. Anjak itu layak," tegas Asep Deni.
BACA JUGA: Spanduknya Untuk Pilkada 2020 Terpampang di Ciracap, Respon Anjak Bikin Kaget
Terakhir Asep Deni memastikan, karena nama Anjak telah muncul ke permukaan, maka bila Anjak yang merupakan putra dari mantan Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, sangat mungkin berpasangan dengan salah satu kandidat petahana, yakni Adjo Sardjono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sukabumi.
Asep Deni menilai pasangan Adjo-Anjak ini bisa terjadi dan sangat mungkin terjadi. Apabila terwujud, tentu akan menjadi saingan terberat bagi kandidat lain, yakni Marwan Hamami yang sudah duluan diusung oleh partai yang dipimpinnya, yakni Partai Golkar.
"Hanya pertanyaannya, Pak Adjo mau diusung partai mana? Peluang Adjo naik itu kemungkinannya besar. Yang jelas, bila pasangan Adjo-Anjak ini memutuskan bersatu, ini akan menjadi pesaing berat Marwan. Tinggal Marwan mau pilih siapa wakilnya, sehingga kontestasi ini menjadi menarik," pungkas Asep Deni.
BACA JUGA: PUI Sisakan Tujuh Nama untuk Pilkada 2020, Marwan dan Adjo Masih Dilirik Kader PKS
Sementara itu, Anjak Priatama Sukma mengungkapkan, diusungnya ia oleh PKS secara psikologis, ideologis dan politis itu berat. Namun Anjak menegaskan bahwa ia taat kepada keputusan pimpinan.
"It's a big deal bro! Bismillah taat pada putusan pimpinan, dan insyaallah di setiap kesulitan ada kemudahan. Kaum muda tidak boleh mengeluh, terus bergerak, silaturahmi, sinergi dan kolaborasi Sukabumi maju dan unggul perlu percepatan. Energi ada di kita kaum muda, ngora, nyakola dan perceka," tandas Anjak.