SUKABUMIUPDATE.com - Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan anggota DPR-RI dari dapil Jabar IV kota, Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Bank Indonesia lakukan sosialisasi ciri ciri keaslian uang rupiah dan penggantian uang rusak.
Sosialisasi tersebut dalam rangka puncak penutupan hari nelayan ke 58 Palabuhanratu dengan pagelaran wayang golek yang di tujukan untuk komunitas nelayan dan masyarakat pelabuhanratu di dermaga 2 TPI palabuhanratu Sabtu (21/4/2018) malam.
BACA JUGA: Heri Gunawan Apresiasi Dibukanya Kas Titipan BI di Sukabumi
Diungkapkan Yoyok Hendrayana wakil ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi yang juga salah seorang calon Anggota DPRD Provinsi Jawa barat dari partai Gerinda mengungkapkan dalam sosialisasi tersebut juga diadakan pagelaran sunda wayang golek dimana atas keinginan warga masyarakat nelayan yang dalam rangka penutupan peringatan syukuran nelayan Palabuhanratu ke 58.
"Pak Heri menjawab keinginan masyarakat nelayan sebagai bentuk apresiasi terhadap warga nelayan yang masih mencintai budaya Sunda wayang golek, yang kebetulan ini dalam rangka penutupan hari nelayan juga, di adakan lah sosialisi ini," ujar Yoyok.
Tadinya kegiatan ini, Jelas Yoyok sebelumya akan di laksanakan idealnya tanggal (14/4/2018) namun karena saat itu ada kegiatan pembukaan MTQ ke 35 tingkat provinsi jabar jadi waktunya di undur Sabtu (21/4/2018) sekalian juga memperingati haru Kartini 2018.
BACA JUGA: Heri Gunawan: HUT Gerindra, Momentum Bersatu Selamatkan Indonesia
"Mudah mudahan sosialisasi ciri ciri keaslian uang rupiah dan penggantian uang rusak ini bisa bermanfaat untuk masyarakat nelayan supaya lebih berhati hati dan teliti saat menerima dan membelanjakan uang," Pungkasnya.
Sementara itu, Heri Gunawan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai GERINDRA
Dapil Jawa Barat IV daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi melalui Koordinator Rumah Aspirasi dan Inspirasi Hergun, H. Maman Suparman mengungkapkan Hari nelayan hari bersejarah bagi saudara-saudara kita yang berjuang mempertahankan warisan nenek moyang bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Reses, RAI HG Salurkan Makanan Tambahan Ibu Hamil di Sukabumi
"Hari ini para pejuang khususnya nelayan Palabuhanratu sedang bergembira, bersuka cita, meski masih banyak tantangan dan masalah yang meraka hadapi, saya ucapkan selamat HUT Nelayan 58 Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi," Ujar H. Maman.
Leih lanjut H. maman menjelaskan salah satu kesulitan yang dialami masyarakat pesisir adalah belum dapat mengakses sebagian besar layanan keuangan formal, antara lain karena perbankan memiliki persepsi bahwa usaha masyarakat pesisir sektor perikanan tangkap memiliki risiko relatif tinggi, Oleh karena itu, tatkala kita berkehendak untuk melakukan pemberdayaan kaum nelayan, maka yang
BACA JUGA: Pertama Kali Didatangi Anggota DPR, Warga Kampung Manggis Sukabumi Antusias Sambut Heri Gunawan
dibutuhkan bukan lagi sekedar wacana, namun sampai sejauh mana hasrat tersebut dapat dibuktikan dalam kehidupan nyata di lapangan.
"Kaum nelayan sudah bosan dengan teori. Mereka menantikan langkah nyata Pemerintah, yang benar-benar mampu merubah potret diri nya sendiri, Jargon "Nelayan bangkit mengubah nasib", semoga bukan hanya sebatas kata. Mari bersama kita bergerak mewujudkan kesejahteraan sosial khususnya bagi nelayan, melalui ekonomi kerakyatan dengan bertumpu pada kekuatan bangsa, yang mangarah pada kedaulatan bangsa yang berdikari," Pungkas Maman.