3 Anggota Geng Motor Pembacok Mati Warga Cibeureum Sukabumi Ditangkap! Ini Motifnya

Selasa 10 Mei 2022, 15:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga anggota Geng Motor yang diduga melakukan pengeroyokan dan membacok mati Ega Anugerah Putra (30 tahun) di dekat rel kereta api di Kampung Ciandam RT 02/06 Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, berhasil ditangkap.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, tiga pelaku yakni berinisial DS (25 tahun), AF (22 tahun) dan ISB (25 tahun). Nama terakhir merupakan seorang residivis (penjahat kambuhan). 

"Para pelaku merupakan anggota salah satu geng motor di Kota Sukabumi. Mereka ditangkap pada Sabtu 7 Mei 2022 sekitar pukul 01.00 WIB di Kampung Bihbul RT 04/14 Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi," ujar AKBP Zainal kepada awak media, Selasa (10/5/2022). 

Zainal kemudian mengungkap kronologi peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis 28 April 2022 sekira pukul 03.00 WIB ini. Bermula saat korban dijemput seorang saksi yang merupakan temannya menggunakan sepeda motor untuk mengambil uang di mesin ATM yang berada di Puri Cibeureum.

"Korban berpamitan dengan keluarganya dengan alasan untuk mengambil uang di ATM. Mereka pun berboncengan berdua menuju ke perumahan Puri Cibeureum Kota Sukabumi untuk melakukan transaksi keuangan di mesin atm tersebut," kata Zainal.

Baca Juga :

Menurut Zainal, pada saat menuju ke Puri Cibeureum, antara korban dan para pelaku sempat berpapasan namun tidak ada ekses apapun. Kemudian pada saat kembalinya dari ATM, mereka berpapasan kembali. Saat itu para pelaku menggunakan sepeda motornya dengan cara berzigzag sehingga kemudian cukup membahayakan bagi korban dan saksi yang saat itu berpapasan.

"Atas tindakan dari para pelaku, maka kemudian korban dan saksi ini sempat menghentikan sepeda motornya, kemudian mengucapkan kata-kata 'itu anggota geng motor'. Kata-kata ini kemudian didengar oleh para pelaku yang mengakibatkan para pelaku ini memutar balik kemudian mengejar korban beserta saksi," ungkap Kapolres.

Dalam proses pengejarannya, kata Zainal, korban dan saksi sampailah di sebuah gang yang cukup sempit. “Karena korban merasa ragu-ragu kalau kemudian dia memboceng disitu bisa lolos dari pengejaran, maka kemudian korban turun dari motor tersebut. Saksi lalu membawa sepeda motornya meninggalkan korban, korban kemudian berlari," kata dia.

Naasnya, para pelaku malah mengejar korban, hingga akhirnya di tempat kejadian perkara (TKP) yaitu samping rel kereta api di Kampung Ciandam, para pelaku berhasil mendapati korban kemudian terjadilah peristiwa pembacokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Korban mengalami luka bacok di bagian kepala sebelah kanan, kemudian ketiak sebelah kiri dan tangan sebelah kiri," ungkap Zainal.

Menurut Zainal, pada saat mengendarai sepeda motor dan melakukan aksi kejinya kepada korban, para pelaku dalam keadaan mabuk.

photoTiga orang anggota geng motor pelaku pembacokan warga Cibeureum Kota Sukabumi. - (Istimewa)</span

Adapun barang bukti yang diamankan kepolisian dalam pengungkapan perkara ini yaitu 1 bilah senjata tajam jenis celurit dengan panjang sekira 45 centimeter, 1 bilah senjata tajam jenis corbek dengan panjang sekira 65 centimeter dan 1 unit sepeda motor merk honda beat warna hitam, dengan nomor polisi terpasang F 4471 SAB.

Dijerat Pasal Berlapis

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku kemudian dijerat pasal berlapis. Yang pertama pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan pidana maksimal 15 tahun penjara. Kemudian yang kedua, pasal 170 ayat 2 butir ke 3 terkait dengan penganiayaan maupun pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan pidana maksimal 12 tahun penjara.

Pasal ketiga yaitu pasal 2 ayat 1 undang-undang darurat terkait kepemilikan senjata tajam dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. Serta pasal terakhir yaitu pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang penganiayaan dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.

"Proses penyidikan terhadap perkara ini masih berlanjut di Polres Sukabumi Kota. Sengaja untuk kejadian ini kami ancamkan pasal berlapis untuk kemudian memberikan efek jera terhadap para pelaku," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ega Anugerah Putra meninggal dunia setelah dibacok kawanan bermotor pada Kamis, 28 April 2022, sekira pukul 03.00 WIB di dekat rel kereta api di Kampung Ciandam RT 02/06 Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Ega sendiri adalah warga Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum.

Saksi mata, DA (17 tahun), sempat melihat dugaan pembacokan tersebut. Namun, DA tak berani mendekat atau menolong korban lantaran diancam pelaku yang mengacungkan senjata tajam. Menurut DA, ada tiga pelaku yang berboncengan dengan satu sepeda motor, di mana dua di antaranya diduga melakukan pembacokan.

DA yang diancam ketika akan mendekat, berlari meminta bantuan warga. Namun selang beberapa saat, para pelaku kabur. DA dan warga sekitar berupaya menyelamatkan korban dengan membawanya ke RSUD R Syamsudin SH menggunakan sepeda motor. Tetapi sayang, nyawa Ega tak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)