Kades di Geopark Ciletuh Sukabumi Minta Pelaku Travel Bijak Sikapi Pungutan

Sabtu 12 Maret 2022, 20:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu Pemerintah Desa yang berada di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi buka suara terkait viralnya keluhan salah seorang pengelola agen travel atas aksi pungutan liar (pungli) yang terjadi di beberapa titik taman bumi yang masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG) tersebut.

Kepala Desa Ciwaru, Taopik Guntur Rochmi mengatakan, pelaku travel wisata itu seharusnya lebih bijaksana dalam menyikapi pungutan tersebut.

"Coba dipikirkan siapa yang harus membersihkan sampah sampah bekas mereka, dari makanan yang mereka bawa pula," tegasnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/2/2022).

Selain itu, Taopik juga berharap kepada media nasional agar dalam penulisan berita tidak sepihak, serta bisa melihat dari berbagai pertimbangan yang harus jadi pemikiran bersama.

"Saya selaku Kades Ciwaru, di wilayah Desa Ciwaru ada beberapa destinasi wisata, ada Pantai Palangpang, Curug Sodong dan Curug Cimarinjung. Kendati masuk ke Desa Ciemas, namun lebih dekat ke Desa Ciwaru, tahu betul bagaimana mereka mengamankan kendaraan, serta membersihkan bekas makanan yang ditinggalkan begitu saja oleh para wisatawan," bebernya.

Baca Juga :

Marak Pungli di Geopark Ciletuh Sukabumi, DPRD Sebut Perda Desa Wisata

Taopik juga meminta pengusaha travel bisa melakukan komunikasi yang baik, tidak langsung berkoar-koar di Media.

"Padahal mereka pelaku usaha travel, bawa pengunjung dan mendapatkan duit, apa salahnya untuk berbagi. Kendati merasa kemahalan, kan bisa komunikasi dengan baik. Coba kalau tidak ada juru parkir dan petugas kebersihan, apa jadinya," tambahnya geram.

Disinggung terkait aturan kebersihan hingga parkir, Taopik menyebut, para pemerintah Desa khususnya yang berada di wilayah zona Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas, hingga sampai hari ini masih menunggu aturan yang resmi dari Pemkab Sukabumi.

"Sampai hari ini menunggu aturan yang resmi diputuskan oleh Pemda Sukabumi melalui aturan yang jelas. Kita hanya ingin memelihara kebersihan objek wisata dari sampah yang berserakan," tuturnya.

Ia pun berharap Pemkab Sukabumi dan DPRD bisa secepatnya merampungkan peraturan daerah yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga Desa dari potensi wisata di wilayahnya.

"Kami berharap secepatnya DPRD dan Pemda melalui Dinas Pariwisata, untuk mengatur sedemikian rupa, agar wisata yang ada di pedesaan bisa meningkatkan kesejahteraan warga Desa. Bukan kesejahteraan pengusaha travel," pungkasnya.

Baca Juga :

Pungli Wisata di Geopark Ciletuh Viral Lagi, Kadispar Sukabumi Ungkap Masalah Mental

Diberitakan sebelumnya, pungutan liar atau pungli, salah satu masalah klasik pengembangan pariwisata di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat khususnya di kawasan Geopark Ciletuh kembali viral. Kali ini lebih heboh karena yang komplain ada pelaku travel wisata yang notabene jadi salah satu tulang punggung industri pariwisata.

Informasi ini dibagikan oleh akun instagram @hic-travel yang mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan saat membawa wisatawan jalan-jalan ke sejumlah destinasi alam di wilayah Geopark Ciletuh Sukabumi. Melalui rekaman video, korban mengaku berkali-kali digetok tarif parkir tidak wajar, tanpa karcis oleh oknum warga.

Mengutip suara.com, Saking kesalnya, pria ini menyebut Sukabumi sebagai tempat pungli. Harga untuk parkir sendiri sangat mahal, mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp100 ribu. Pria ini semakin kesal karena penarik uang parkir tidak pernah memberikan tiket sebagai bukti.

"Ribet banyak pungli Sukabumi. Di Cisolok Cipanas 50 ribu, tadi Cibangban 40 ribu, sekarang Karang Hawu sudah 100 ribu. Ribet Sukabumi, ribet. Pantas enggak ada yang mau main di Sukabumi," curhat pria ini dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (11/3/2022).

"Di sini ditagih tidak ada tiketnya. Ini gimana pemerintahnya. Kagok pusing, roda pungli Sukabumi mah. Kami tim travel viralkan supaya jangan ada yang kesini. Kepala pusing," lanjutnya.

Pungli yang bermunculan pun beragam, mulai dari tiket masuk sampai tiket parkir. "Lagi dan lagi destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi wilayah Pelabuhan Ratu. Kebanyakan pungli mulai dari parkir dan tiket masuk yang gak ada karcisnya. Harga parkir digetok, saat dimintain tiket atau karcis bilangya pemdesnya belum cetak," tulis akun ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)