Pungli Wisata di Geopark Ciletuh Viral Lagi, Kadispar Sukabumi Ungkap Masalah Mental

Sabtu 12 Maret 2022, 11:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pungutan liar atau pungli, salah satu masalah klasik pengembangan pariwisata di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat khususnya di kawasan Geopark Ciletuh kembali viral. Kali ini lebih heboh karena yang komplain ada pelaku travel wisata yang notabene jadi salah satu tulang punggung industri pariwisata. 

Informasi ini dibagikan oleh akun instagram @hic-travel yang mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan saat membawa wisatawan jalan-jalan ke sejumlah destinasi alam di wilayah Geopark Ciletuh Sukabumi. Melalui rekaman video, korban mengaku berkali-kali digetok tarif parkir tidak wajar, tanpa karcis oleh oknum warga.

Mengutip suara.com, Saking kesalnya, pria ini menyebut Sukabumi sebagai tempat pungli. Harga untuk parkir sendiri sangat mahal, mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp100 ribu. Pria ini semakin kesal karena penarik uang parkir tidak pernah memberikan tiket sebagai bukti.

"Ribet banyak pungli Sukabumi. Di Cisolok Cipanas 50 ribu, tadi Cibangban 40 ribu, sekarang Karang Hawu sudah 100 ribu. Ribet Sukabumi, ribet. Pantas enggak ada yang mau main di Sukabumi," curhat pria ini dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (11/3/2022).

"Di sini ditagih tidak ada tiketnya. Ini gimana pemerintahnya. Kagok pusing, roda pungli Sukabumi mah. Kami tim travel viralkan supaya jangan ada yang kesini. Kepala pusing," lanjutnya.

Pungli yang bermunculan pun beragam, mulai dari tiket masuk sampai tiket parkir. "Lagi dan lagi destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi wilayah Pelabuhan Ratu. Kebanyakan pungli mulai dari parkir dan tiket masuk yang gak ada karcisnya. Harga parkir digetok, saat dimintain tiket atau karcis bilangya pemdesnya belum cetak," tulis akun ini.

Baca Juga :

Pengelola travel pun berharap pemerintah segera menangani masalah ini dengan serius. Jika tidak, mereka tidak akan merekomendasikan Sukabumi kepada wisatawan lagi karena adanya pungli yang meresahkan.

Terakhir, akun ini turut menge-tag akun-akun pemerintah dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Sukabumi, bahkan menandai akun Instagram Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Pelaku praktik pungli kepada wisatawan di Sukabumi ini seperti tidak pernah kapok. Sudah banyak oknum yang diamankan jajaran kepolisian setempat, setelah mendapatkan laporan pungli

Sosialisasi gerakan sadar wisata dan pembinaan juga dilakukan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait. Mental warga yang tinggal di sekitar kawasan wisata pun kini disorot, karena pemerintah sudah melakukan banyak pembangunan infrastruktur dan promosi agar wisatawan berdatangan ke Sukabumi khususnya Geopark Ciletuh.

Baca Juga :

Curug Cikaso di Sukabumi, 1 dari 5 Destinasi Alam Terbaik Versi Smiling West Java

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi mengakui tidak mudah memberantas mental pungli oknum warga di sekitar objek wisata. "Sosialisasi sadar wisata terus menerus dilakukan, termasuk melakukan pemberdayaan, warga setempat, mendorong usaha penunjang wisata dan lainnya, tapi masih terus terjadi," jelas Sigit kepada sukabumiupdate.com, Jumat. 11 Maret 2022.

Tak hanya Dinas Pariwisata, semua perangkat daerah hingga kecamatan dan desa termasuk relawan dan pelaku wisata juga melakukan ajakan untuk tidak melakukan pungutan liar kepada wisatawan. Pungli lanjut Sigit tak hanya melanggar aturan dan punya konsekuensi hukum, tapi juga merugikan industri pariwisata yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah di Sukabumi, khususnya Geopark Ciletuh.

"Membangun kesadaran bersama ini yang masih jadi pekerjaan rumah kami. Tidak mudah memang tapi kami terus akan melakukan gerakan sadar wisata. Masalah mental pungli oknum warga memang sulit tapi kami yakin bisa mengikisnya," lanjut Sigit.

Ia juga menjelaskan sejauh ini untuk penataan, tidak semua spot wisata di Geopark Ciletuh itu sudah resmi artinya dikelolah oleh pemerintah, baik kabupaten maupun desa. Masih banyak yang dikelola swadaya oleh masyarakat.

Baca Juga :

DPRD Kabupaten Sukabumi Dorong Peningkatan Sektor Pariwisata di 2023

"Kami bisa pastikan yang dikelolah resmi, baik oleh pemda ataupun pemdes dan warga, sudah mengarah ke profesional artinya menyiapkan tarif resmi dan bertiket," ungkapnya.

Sigit menjelaskan, dari banyak objek wisata di kawasan Geopark Ciletuh dan yang dikomplain oleh pelaku travel yang kemudian viral tersebut, hanya beberapa yang dikelola oleh pemda.

"Cipanas Cisolok itu saat ini belum kembali dibuka karena masih proyek pembangunan lanjutan. Karanghawu itu open space sehingga belum dilakukan ticketing."

Sigit juga mengajak warga untuk ikut menjaga seluruh destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi dari praktik pungli. "Cegah atau ingatkan tetangga atau rekan kita yang mau melakukan pungli kepada wisatawan. Tak hanya mengamankan usaha wisata tapi juga menyelamatkan oknum tersebut dari jerat hukum," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer
Keuangan26 April 2024, 20:00 WIB

Sumber Pendapatan Pasif, 6 Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan

Beberapa jenis investasi, seperti saham dividen, obligasi, atau properti sewa, dapat menghasilkan pendapatan pasif secara teratur. Pendapatan dari investasi ini dapat membantu meningkatkan arus kas dan memberikan stabilitas finansial tambahan.
Ilustrasi. Perhitungan Ekonomi. Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Life26 April 2024, 19:53 WIB

Terapkan Konsekuensi, Ini 7 Cara Memperbaiki Perilaku Tidak Baik Pada Anak

Ekspektasi orang tua terhadap anaknya kadang membuat mereka tertekan. Maka dari itu, lakukan tips berikut untuk membuat anak memperbaiki perilakunya.
Ilustrasi cara memperbaiki perilaku tidak baik anak / Sumber Foto : Freepik/jcomp
Gadget26 April 2024, 19:30 WIB

3 Cara Mengetahui Password Wifi yang Lupa Melalui HP, Mudah dan Cepat!

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui password wifi yang lupa.
Ilustrasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui password wifi yang lupa. (Sumber foto : Pexels/PhotoMIX Company)
Life26 April 2024, 19:27 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Membuat Anda Lebih Bijak Menghadapi Masalah Hidup

Menghadapi masalah dengan bijak tentu harus dibiasakan. Untuk itu, perlu melakukan kebiasaan yang membuat lebih bijak.
Kebiasaan yang bikin bijak hadapi masalah. | Sumber Foto : Pexels/Sanket Mishra
Internasional26 April 2024, 19:26 WIB

140 Negara Secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara, Terbaru Jamaika

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara. Keputusan ini diambil lewat musyawarah kabinet pada Senin, 22 April 2024.
Jamaika resmi mengakui Palestina sebagai negara | Foto : Ist
Life26 April 2024, 19:11 WIB

Tarik Perhatian Mereka, Terapkan 8 Tips Berikut Untuk Mengajak Anak Bekerja Sama

Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang baik, patuh dan mudah di ajak kerja sama. Untuk menerapkannya coba terapkan beberapa tips berikut.
Ilustrasi tips mengajak anak bekerja sama / Sumber Foto : Freepik/@freepik