SUKABUMIUPDATE.com - Saluran irigasi Ciletuh yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, jebol pada Sabtu lalu (20/11/2021).
Sarana penunjang pertanian yang mengalami kerusakan berat tersebut berada di Kampung Pasirceuri, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas.
Baca Juga :
Data sementara menunjukan jebolnya irigasi menyebabkan lahan pertanian seluas kurang lebih 2 hektare terendam.
Selama ini saluran irigasi tersebut menjadi sumber pengairan bagi persawahan yang ada di tiga desa di dua kecamatan yakni Desa Cibenda dan Desa Sidamulya di Kecamatan Ciemas serta Desa Mekarsari yang berlokasi Kecamatan Ciracap.
Kepala Desa Mekarsari, Udon mengatakan saluran irigasi yang mengalami kerusakan sepanjang 10 meter itu merupakan sarana vital bagi para petani di desanya.
Jika tidak segera diperbaiki,lanjut Udon, maka akan mengancam ratusan hektar sawah yang sudah ditanami padi.
Namun kekhawatiran itu mulai sirna setelah Minggu siang, petugas dari Kementrian PUPR, BBWS Provinsi Jawa Barat serta Dinas PU Kabupaten terjun ke lokasi.
"Tadi siang sudah ditinjau untuk merencanakan perbaikan sarana irigasi," jelas Udon kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (21/11/2021).
Ia berharap dengan tinjauan para pejabat dari sejumlah intansi pemerintah tersebut bisa mempercepat penanganan masalah yang terjadi pada sarana irigasi. Dengan begitu area persawahan di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap bisa mendapatkan kembali pasokan air.
Sementara itu Kepala UPTD PU wilayah Jampangkulon, Rudi AB menjelaskan tujuan dilakukannya peninjauan ini untuk untuk melihan kerusakan irigasi dan dampak kerusakan akibat bencana.
"Perbaikan sementara akan segera dilakukan agar air tetap bisa mengalir sampai ke areal persawahan," jelas Rudi seraya mengatakan dalam kunjungan tersebut UPTD PU melaksanakan pendampingan Direktur Irigasi dan Rawa Dirjen SDA KemenPUPR.
Adapun untuk perbaikan sementara masih dihitung total kebutuhannya dan rencana akan dilaksanakan oleh petugas dari Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Provinsi Jawa Barat dan mitra cai. Sementara untuk perbaikan konstruksi akan menjadi program Kementrian PUPR melalui BBWS.