SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyatakan sedang mendalami peristiwa galian cadas longsor yang merenggut korban jiwa di Kampung Pasirpacar, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, galian cadas tersebut longsor pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 07.00 WIB dan menimbun lima orang yang terdiri dari 4 tukang gali cadas dan seorang sopir truk. Dalam kejadian tersebut 3 orang selamat, satu dibawa ke rumah sakit dan seorang meninggal dunia yaitu Darimi alias Sudar.
Polisi melakukan pendalaman untuk mengetahui status dari galian cadas tersebut legal atau ilegal.
"Kami masih dalami. Kita sudah bentuk tim untuk pengecekan lahan tersebut. Masih kami dalami," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah usai mendatangi rumah duka almarhum Darimi di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (7/11/2021).
Baca Juga :
Dalam kunjungan tersebut Kapolres yang didampingi ketua Bhayangkari Polres Cabang Sukabumi, Hesti Dedy menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban longsor tersebut.
Kapolres mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas saat ini. Sebab hujan yang mengguyur secara terus menerus belakangan ini memicu terjadinya banjir serta longsor.
"Himbauan dari kami pihak kepolisian, dalam mencari mata pencaharian agar memperhatikan situasi dan kondisi serta cuaca yang ada," jelas Darmawansyah.
Seusai mengunjungi rumah almarhum Darimi, Kapolres dan ketua Bhayangkari Polres Cabang Sukabumi bertolak menuju RS Bhakti Medicare Cicurug untuk menjenguk Uci, salah satu tukang gali yang dirawat.
Sementara itu Kepala Desa Pasawahan, Dahlan Sudahlan mengungkapkan rasa berduka cita atas peristiwa longsor yang menyebabkan seorang warganya meninggal dunia. Dahlan menyatakan galian cadas tersebut merupakan milik salah satu kerabatnya.
Akibat kejadian tersebut, Dahlan beserta kerabatnya itu memutuskan akan menutup galian cadas tersebut.
"Galian itu akan langsung saya tutup atas nama keluarga. [Untuk penutupan] saya akan berkoordinasi dengan [pemerintahan] wilayah Desa Kutajaya," tegasnya.
Dahlan menyatakan, 3 orang yang menjadi korban longsor di galian cadas itu adalah warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan. Mereka adalah Mardianto, Uci dan Darimi. Sedangkan dua orang lagi merupakan warga luar Desa Pasawahan.
Menurut Dahlan, akibat kejadian ini Mardianto mengalami memar di bagian kening dan tangan serta kaki. Sedangkan Uci dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kemudian Darimi meninggal dunia.
"Dari informasi yang saya dapat, longsor terjadi ketika mereka baru mau melakukan aktivitas menggali cadas," tukasnya.