SUKABUMIUPDATE.com - Pemda Kota Sukabumi memberikan layanan PCR secara gratis bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sukabumi.
Layanan kesehatan tersebut diberikan dalam perayaan Hari Dharma Karyadhika yang berlangsung di Lapas Kelas IIB Sukabumi di Jalan Lettu Bakrie Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warungdoyong, Kota Sukabumi. Rabu (27/10/2021).
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menerangkan pemerintah daerah akan terus berkolaborasi bersama intansi atau pihak lainnya untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi.
"Ini upaya kami dalam mengantisipasi dan menekankan penyebaran COVID-19. Utamanya di lingkungan lapas ini," ucap Fahmi. Dengan upaya-upaya seperti ini diharapkan dapat menurunkan tren kasus Covid-19.
"Semoga COVID-19 bisa tertangani dan harapannya Kota Sukabumi turun level jadi Level I," lanjutnya.
Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi Christo Victor Nixon Toar mengatakan pemeriksaan kesehatan dan tes PCR gratis tersebut merupakan bantuan dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Labotarium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Sukabumi.
Baca Juga :
"Terima kasih kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi karena dalam rangka Hari Dharma karyadhika Kemenkumham, Pemkot Sukabumi menyumbangkan sebanyak 250 buah alat PCR tes secara gratis," ujar Christo.
Tidak hanya alat PCR saja, pemda juga mengirimkan tenaga kesehatan dari dinas kesehatan dan Labkesda Kota Sukabumi untuk melakukan tes PCR dan pemeriksaan kesehatan kepada warga binaan di Lapas Sukabumi.
Warga binaan Lapas Nyomplong saat menjalankan test PCR - (Riza)</spanKegiatan ini, kata Christo, dilaksanakan di dua tempat yakni di poliklinik depan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan dan PCR masyarakat umum.
Sedangkan di poliklinik area dalam Lapas akan dilaksanakan tes PCR untuk petugas lapas. Pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari dinkes. Sedangkan untuk tes PCR akan dilaksanakan oleh nakes dari Labkesda dan di bantu tim Poliklinik Lapas Sukabumi.
"Adapun rincian alat PCR yang di gunakan sebanyak 250 dengan keterangan 200 untuk petugas lapas dan warga binaan. 50 alat PCR lainnya digunakan untuk masyarakat umum dan juga akan diberikan multivitamin
Untuk mendapatkan pelayanan ini masyarakat umum diharuskan membawa e-ktp sebagai bentuk persyaratan untuk pendaftarannya.
