SUKABUMIUPDATE.com - Akses penghubung antar perkampungan berupa rawayan atau jembatan kayu yang berlokasi di Kampung Cipalabuan, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, ambruk diterjang banjir.
Jembatan sepanjang 12 meter yang membentang di Sungai Cipalabuan tersebut merupakan satu-satunya akses penyeberangan warga yang bermukim di empat perkampungan.
Baca Juga :
Antara lain Kampung Ciawilega, Kampung Citangkil, Kampung Kiara dan Kampung Cijambu. Akibat rusaknya sarana penyeberangan tersebut aktifitas harian warga menjadi terhenti, terutama kalangan anak sekolah.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Tegalbuleud, Yudiansyah menerangkan jembatan kayu di Sungai Cipalabuan itu ambruk akibat dihantam derasnya air sungai yang meluap akibat didera hujan.
"Jembatan itu tidak bisa digunakan lagi, termasuk anak-anak yang hendak pergi sekolah ke SDN Buniasih tidak bisa melewatinya," ujar Yudiansyah kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (26/10/2021).
Dia mengungkapkan berdasarkan hasil pendataan, setidaknya ada 50 orang anak dari perkampungan sekitar yang tidak bersekolah akibat jembatan rusak.
Baca Juga :
Puluhan anak sekolah itu merupakan pelajar dari semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD, MD, SD Buniasih, SMP Tegalbuleud serta SMK Tegalbuleud.
"Terpaksa mereka meliburkan diri, karena tidak bisa menyebrang sungai. Sebab jembatan kayu itu akses utama warga," ujar Yudiansyah.
Sementara pihak pemerintahan desa setempat telah mengetahui kondisi jembatan kayu yang berlokasi di Sungai Cipalabuan. Saat ini warga tengah mengumpulkan material dan akan bergotong royong untuk memperbaiki jembatan tersebut.