SUKABUMIUPDATE.com - Kebijakan pelonggaran tempat wisata oleh pemerintah dalam pemberlakuan PPKM level 2 di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, berpengaruh bagi dunia usaha perhotelan. Okupansi meningkat, sehingga status level PPKM Kabupaten Sukabumi harus dipertahankan dengan mempercepat capaian vaksinasi.
Praktisi pariwisata di Kabupaten Sukabumi, Dadang Hendar mengingatkan pelaku usaha wisata dan perhotelan harus tetap disiplin dengan protokol kesehatan, pun demikian dengan pengunjung atau wisatawan. Ini dikarenakan status level PPKM bisa kembali ketat jika ada lonjakan kasus infeksi virus corona.
Baca Juga :
"Artinya harus dijaga bersama. Perekonomian yang mulai bergerak di sektor wisata harus ditingkatkan dengan cara menjaga kesehatan, dengan prokes dan membantu pencapaian sasaran vaksinasi covid-19," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 17 September 2021.
Pemerintah akan menggunakan angka capaian vaksinasi covid-19 sebagai bahan evaluasi PPKM di daerah yang diberlakukan setiap pekan. Kabupaten Sukabumi sendiri saat ini masih berjuang untuk mencapai 50 persen dari sasaran vaksinasi covid-19 agar tetap bisa bertahan di level 2 PPKM.
Hendar menegaskan kunjungan wisatawan ke kawasan pantai Palabuhanratu dan sekitarnya dalam beberapa pekan pelaksanaan PPKM level 2 mengalami peningkatan. Occupancy hotel, ada peningkatan 30 hingga 60 persen dibanding masa pemberlakukan pembatasan ketat penutupan objek wisata," jelasnya.
"Ini tentunya momentum untuk menata kembali kepariwisataan agar kedepan bisa lebih baik, namun tidak melupakan penerapan protokol," sambungnya.
Baca Juga :
Untuk itu, Dadang berharap semua unsur terkait dalam sektor pariwisata, tidak beruforia, tidak terlena dengan kembali dibukanya wisata setelah lama ditutup.
"Oni agar ekonomi tetap berputar dan berkesinambungan, dan angka sebaran covid-19 tetap terkendali. Ayo Vaksin!" tandasnya.