SUKABUMIUPDATE.com - Status level PPKM di Kabupaten Sukabumi terancam naik kembali jika tidak mampu menggenjok capaian vaksinasi covid-19 hingga akhir September 2021 mendatang. Pemkab Sukabumi memastikan akan berupaya mencapai target 50 persen dari sasaran dalam beberapa pekan ke depan.
Hal ini ditegaskan Kadinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid usai pertemuan dengan seluruh kepala Puskesmas dan Asosiasi Pemerintah Desa, Rabu kemarin, 16 September 2021. Pertemuan ini khusus membahas evaluasi capaian vaksinasi di Kabupaten Sukabumi, yang masih cukup rendah.
Status level 2 yang saat ini dijalani Kabupaten Sukabumi terancam kembali naik jika tak mampu mempercepat dan memperbanyak angka capaian vaksinasi covid-19. Pemerintah pusat akan menerapkan capaian vaksinasi dalam evaluasi PPKM yang berlangsung tiap pekan.
Harun Alrasyid mengatakan pemerintah pusat menginginkan percepatan vaksinasi ini minimal tercapai 50 persen hingga akhir September 2021. Dinas Kesehatan akan menggenjot vaksinasi harian di seluruh fasilitas kesehatan yang ada.
Baca Juga :
"Saat ini kita sudah menjadwalkan dengan teratur vaksinasi di 63 fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Warga tidak datang ke puskesmas terdekat," ujarnya.
Data Dinas Kesehatan, bahwa jumlah sasaran vaksinasi di Kabupaten Sukabumi adalah 2.136.000 jiwa, yaitu warga diatas 12 tahun. Hingga saat ini capaian vaksinasi baru di angka 20 persen.
"Kini menjadi skala prioritas yang harus digenjot di dalam percepatan vaksinasi itu adalah kategori lansia. Ini karena dari total capaian itu, lansia paling rendah. Warga 60 tahun ke atas paling susah kita vaksin," bebernya.
Kendalanya mulai dari ditunda karena punya komorbid, hingga ada yang menolak. "Kita berhadap beberapa pekan kedepan target minimal 50 persen dari sasaran bisa kita vaksin. Kita tidak mau naik level PPKM hanya karena hal ini," tegasnya.
Berdasarkan data teranyar Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Senin, 13 September 2021, vaksinasi dosis pertama mencapai 442.288 (20.24 persen), dosis kedua 167.910 (7,68 persen), dan dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan mencapai 3.727 (67,76 persen). Kabupaten Sukabumi memiliki total sasaran 2.185.506 orang.
Selain memastikan ketersedian vaksin dan lokasi vaksinasi, sosialisasi dan edukasi juga terus diperkuat oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri didampingi Sekretaris Daerah Ade Suryaman dalam rapat evaluasi tersebut menegaskan selain lansia, remaja, masyarakat umum, dan pelajar juga menjadi sasaran percepatan vaksinasi covid-19.
Iyos menyebut, dalam evaluasi percepatan vaksinasi bersama Gubernur Jawa Barat dan pemerintah pusat, percepatan vaksinasi di Kabupaten Sukabumi dinilai lambat. "Kita akan bergerak bersama. 53 ribu vaksin yang tersisa segera bisa digunakan di bulan ini untuk lansia, karena kelompok ini yang rentan. Teknis di lapangan semua pihak bisa sangat membantu sehingga memungkinkan untuk melakukan vaksinasi di tiap rukun warga," ujarnya.
Camat dan kepala desa pun diminta memobilisasi masyarakat untuk ikut vaksinasi sehingga target 50 persen bisa terwujud. "Saya harap semua pihak bekerja keras dan bersinergi untuk mencapai sasaran yang kita tetapkan. Sehingga, Kabupaten Sukabumi bisa level 1 bahkan bebas Covid-19."
Dalam sejumlah kesempatan, Iyos selalu menegaskan harapannya tidak kembali ke level 3 PPKM atau level 4, yang membatasi sejumlah kegiatan ekonomi, seperti pariwisata dan lainnya. Iyos mengajak masyarakat untuk sadar vaksin, karena tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitar, tapi untuk mempercepat pemulihan ekonomi bangsa yang terpuruk selama pandemi.