Jago Hadapi Hewan Buas, Kisah Mbah Durak dan Benda Pusaka di Teluk Ciletuh Sukabumi

Rabu 23 Juni 2021, 11:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bukan hanya dikenal sebagai orang pertama yang datang ke kawasan Teluk Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Mbah Durak juga disebut meninggalkan sejumlah benda pusaka seperti keris dan gobang. Sementara dalam seni budaya, ia meninggalkan buncis dan gondang.

Menurut cerita yang terus dipelihara warga setempat, Mbah Durak juga dikenal dengan kemampuannya menaklukan hewan buas dan ahli kadugalan berupa ilmu untuk berkelahi. Salah satu keturunannya, Abdulloh (40 tahun) mengaku pernah melihat benda pusaka berupa keris dan gobang yang saat itu dipelihara kakek-neneknya.

"Bahkan dari keterangan nenek bahwa ada satu keris yang dijuluki Si Jalak. Dari ceritanya keris tersebut mampu memadamkan api yang membakar hutan Cikalong. Tidak tahu persis benda pusaka tersebut berada di mana saat ini," katanya, Selasa, 22 Juni 2021.

Berdasarkan cerita orang tuanya, kata Abdulloh, Mbah Durak memang memiliki berbagai ilmu, baik kabeujikan maupun kadugalan. "Itu terbukti saat masih ada cucu-cucu Mbah Durak, di mana mereka ada yang punya ilmu tersebut," ucap Abdulloh. "Beberapa kesenian seperti buncis dan gondang sekarang masih dilestarikan dan tersebar di Pajampangan," tambah dia.

Selain kisah Mbak Durak, Abdulloh juga menyebut ada perantau dari Makassar yang bermukim di Kampung Cikalong, bernama Mbah Bugis. "Keturunannya sekarang berada di Kampung Cigadok Desa Mekarsakti," terangnya. "Buyut-buyutnya sekarang masih ada yakni orang tua kami, paling tua usianya 80 tahun dan di antaranya ada juga yang memiliki keahlian dalam mengobati lemah syahwat," ucapnya.

Baca Juga :

Sebelumnya diceritakan Teluk Ciletuh di Kecamatan Ciemas adalah penyangga utama keberadaan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark atau CPUGGp. Mbah Durak disebut-sebut sebagai orang pertama yang datang ke kawasan itu, membangun permukiman dan lahan pertanian, hingga makam tuanya dijadikan salah satu cagar budaya oleh CPUGGp.

Konon katanya, Mbah Durak memilih nama Cikalong untuk permukiman pertama yang berdiri di kawasan tersebut. Nama kampung Cikalong hingga kini masih dilestarikan, berada di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Mbah Durak sendiri disebut sebagai keturunan kerajaan Galuh Cirebon yang mengembara ke pantai selatan, datang bersama sejumlah saudaranya membuka hutan belantara menjadi lahan pertanian dan permukiman di wilayah tersebut.

Keturunannya hingga kini masih berada di Kampung Cikalong, merawat Makam Mbah Durak yang berada di pinggir jalan Kabupaten ruas Nyomplong-Citiis.

Ulasan lebih lengkap soal Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark dapat dibaca di sini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa