SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk kasus keracunan es cendol menu buka puasa di Kecamatan Jampangtengah, pada Rabu malam (5/5/2021). Keracunan ini meluas, data terkini menyebut ada 45 warga yang mengalami keracunan dari dua desa, yaitu Sindangresmi dan Tanjungsari.
Laporan terkini, menyebut di Desa Sindangresmi ada 34 warga berbagai usia, dari mulai anak, remaja, dewasa hingga lansia. Terdiri dari warga Kampung Cigolendang RT 38/10, Cigolendang 39/10, Cileungsir RT 41/10 dan Cileungsir RT 42/10.
Baca Juga :
Berikut daftar nama korbannya; ENGKOM (P) 38 tahun, ODANG (L) 70 tahun, RANGGA (L) 13 tahun, ANI (P) 40, IKA (P) 21 tahun, AJIN (L) 70 tahun, ADAM (L) 8 tahun, UDIN (L) 60, ILYAS (L) 6, DEDE FAHRU (L) 30, TITIN (P) 50, KARNADI (L) 65, AJIN (L) 60, YUYU (P) 30, AEP (L) 48, EEN (P) 35, EMIN (P) 60 tahun, LINDA (P) 23, MAE (P) 30, KOKOM (P) 55, RUBEN (L) 13, YUDA (L) 9, YANA (L) 40, KRISNA (L) 11, IYAY (P) 40, AYOM (P) 70, IKAH (P) 70, IYUM (P) 50, ADAH (P) 50, II (P) 35 tahun, KOKON (L) 50, TITOH (P) 50 dan JAJANG (L) 50 tahun.
Gejala muntah, mual, pusing hingga mencret usai mengkonsumsi es cendol yang dibeli dari pedagang keliling ini juga dialami 11 warga kampung Cileungsir 2, Desa Tanjungsari Kecamatan Jampangtengah. Berikut daftar nama korbannya; MISBAH (L) 51, CUCUN (P) 70, IIS (P) 45, NISA (P) 4, REGA (L) 9, ERNA (P) 29, NURULJAMILA (P) 4, SELPI (P) 22, NENG DARIS (P) 2, DIKDIK (L) 17 tahun dan ABIL (L) 16 tahun.
Saat ini sebagian besar korban masih berada di rumah masing-masing dengan pemantauan dari petugas medis dan unsur relawan dan forkompincam Jampang Tengah. Mulai dari BPBD, tim puskesmas, Polsek, Koramil, Pemdes, ACT MRI, RTN, RUANG PEDULI, RELAWAN PB, BRIGEZ JAMPANGTENGAH dan AMBULANCE PUAS.
Dinas kesehatan juga sudah mengevakuasi tiga warga ke Puskesmas Jampangtengah karena mengalami kondisi kesehatan memburuk. Ketiganya; ANI (P) 40 tahun, TITIN (P) 50 tahun, dan ADAM (L) 8 tahun.
"Saat ini tim dari Dinkes juga sudah berada di Puskesmas Jampangtengah dipimpin langsung Kadinkes. Semua potensi medis sudah dikerahkan, ambulans disiagakan di lokasi. Untuk mengevakuasi korban ke puskesmas atau fasilitas kesehatan jika memang diperlukan. Sebagian besar korban dirawat di rumah masing-masing dipantau petugas gabungan dan relawan," jelas dr. Imanuel, Kepala Puskesmas Jampangtengah kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat.