Begini Awal Mula Muncul Klaster COVID-19 di Lapas Nyomplong Sukabumi

Jumat 19 Maret 2021, 14:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB atau Lapas Nyomplong Sukabumi angkat bicara mengenai 47 orang di Lapas tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19, hingga menjadi klaster.

Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Victor Nixon Toar mengkonfirmasi ada 47 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, terdiri dari 46 warga binaan dan 1 petugas Lapas.

Ia pun menjelaskan bagaimana awal mula warga binaannya, termasuk salah satu petugasnya dinyatakan positif Covid-19.

"Perlu kami jelaskan bahwa warga binaan Lapas Kelas IIB Sukabumi berjumlah 476 orang. Yang ada di dalam Lapas 448 orang, di luar Lapas dititipkan sementara di Polres Sukabumi Kota 28 orang," kata Christo dalam konferensi pers, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga :

"Dari 448 warga binaan ini, dilakukan tes Swab oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi melalui Puskesmas Pabuaran atas perintah dari Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, dalam hal ini Bapak Ahmad Fahmi yang juga Wali Kota Sukabumi," lanjut Christo.

Christo menyebut, tes Swab tahap pertama dilakukan pada Senin, 15 Maret 2021 kepada 200 orang warga binaan dan petugas Lapas. Hasilnya, 22 orang dinyatakan positif dan 178 orang negatif Covid-19.

Berikutnya, masih kata Christo, tes Swab tahap selanjutnya dilakukan pada Rabu, 17 Maret 2021 kepada 280 warga binaan dan petugas Lapas. Hasilnya, 25 orang positif.

"Jadi total seluruhnya yang di-Swab 480 orang. Total yang positif 47 orang. 46 warga binaan dan 1 orang petugas Lapas. Perlu kami sampaikan, kami sedang melakukan tracing dari mana Covid-19 ini. Jujur saja kami belum mengetahui dari mana sumber penularannya," imbuhnya.

Baca Juga :

Klaster COVID-19 di Lapas Nyomplong Sukabumi, 47 Tahanan Positif Corona

Kronologis

Christo Victor Nixon Toar pun mengulas pada tanggal 10 Maret 2021 lalu ada satu orang warga binaan yang datang berobat ke klinik Lapas lantaran mengalami gejala Anosmia atau gangguan indra penciuman.

"Kemudian 19 orang teman-teman satu kamarnya kita lakukan tes Swab antigen dan hasilnya terdapat dua orang warga binaan reaktif. Yang 17 orang kita isolasi  atau dijauhkan," ulas Christo.

Ia pun melanjutkan, pada Sabtu, 13 Maret 2021 ada seorang warga binaan mengalami demam, dan ketika keesokan harinya di-Swab lagi, hasilnya reaktif.

"Masukan tim medis kami, bahwa semua harus melakukan tes massal Swab PCR dan kami melaporkan kepada Dinas Kesehatan dan Wali Kota," tuturnya.

photoPihak Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Nyomplong Sukabumi angkat bicara mengenai 47 orang di Lapas tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19, hingga menjadi klaster. - (SU/Riza)</span

Penanganan

Agar tak terjadi penularan lebih luas, pihak Lapas Kelas II B Sukabumi kini mulai membatasi kunjungan hingga waktu yang belum ditentukan. Ada pengumuman di pintu lapas yang menegaskan bahwa layanan kunjungan fisik diganti dengan layanan vicall (video call) dalam lapas.

"Langkah-langkah yang sudah dilakukan pihak Lapas, mengisolasi warga binaan ke empat kamar isolasi, dan diketahui jumlah kamar di lapas kelas IIB Sukabumi totalnya ada 22 kamar," ujar Christo.

"Seharusnya kapasitas 200 orang sedangkan jumlah warga binaan mencapai 476 orang. Kemudian 47 orang yang positif dikatagorikan semua tidak bergejala. Tetapi ada 7 orang pada siang tadi yang dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk diobservasi kerena mereka mempunyai komorbid," kata Christo lagi. 

"Kami masih menunggu hasilnya, apakah mereka akan diisolasikan atau dirawat di sana di rumah sakit, atau dikembalikan lagi ke Lapas," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)