SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa yang tergabung dalam jurusan Teknik Mesin Universitas Nusa Putra Sukabumi kini bermetamorfosis menjadi Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM).
Kepengurusan transisi KMTM sebagai HMJ resmi Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Nusa Putra pada Minggu, 17 Januari 2021 lalu secara sah ditetapkan dalam acara Webinar "Electric Car Technology". Kepengurusan transisi ini akan berjalan selama enam bulan, terhitung Januari-Juli 2021.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Nusa Putra, Mukhlis Ali menekankan bahwa tugas utama kepengurusan transisi ini adalah melakukan penataan ulang organisasi mahasiswa di lingkungan Prodi S1 Teknik Mesin pasca dibekukannya Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Universitas Nusa Putra.
BACA JUGA: Teknik Mesin Nusa Putra Hadirkan Mesin 3D Printing Pertama di Sukabumi
Selain itu pengurus transisi KMTM juga harus mampu menjadi wadah kegiatan pengembangan keilmuan bagi mahasiswa di lingkungan Prodi S1 Teknik Mesin sesuai amanat Statuta Universitas.
Sementara itu Ketua KMTM Transisi, Ludiana menyampaikan bahwa untuk menjalankan tugas pokoknya pengurus telah menyiapkan empat program utama dalam masa kepengurusan enam bulan mendatang.
Empat program utama tersebut antara lain, pertama, penyelenggaraan forum diskusi mahasiswa S1 Teknik Mesin yang akan dilaksanakan awal Februari setelah UAS, kedua mengadakan webinar dan pelatihan teknologi terkait dengan Teknik Mesin.
Ketiga, seleksi dan pembentukan tim mahasiswa untuk lomba-lomba tingkat nasional (PKM, KRI, dan KMHE), dan keempat, mengadakan pemilihan pengurus tetap KMTM untuk periode 2021-2022 di bulan Juli mendatang.
BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Terpilih jadi Relawan Gerakan Sukabumi Mengajar
Ludiana berharap mahasiswa Prodi S1 Teknik Mesin dapat berperan aktif dalam menyukseskan empat program utama tersebut.
Dalam acara launching kepengurusan transisi KMTM kemarin juga diadakan Webinar mengenai teknologi kendaraan listrik dengan mengundang pemateri Heppi Familiana, pakar otomotif yang sekaligus dosen tetap Teknik Mesin Universitas Nusa Putra.
Kegiatan webinar ini dihadiri tidak hanya mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra tapi juga dihadiri oleh mahasiswa dari universitas lain di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Dalam pemaparannya, Ibu Heppi menyampaikan bahwa teknologi kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan dalam penggunaannya sebagai akibat semakin menispisnya cadangan minyak bumi.
BACA JUGA: Dukung Mahasiswa Teknik Mesin Nusa Putra Sukabumi di Lomba Fotografi Tingkat Nasional
Walaupun untuk saat ini dibutuhkan banyak infrastruktur penunjang baik dari segi perbaikan jalan maupun pengadaan SPLU untuk pengisian (charging) mobil listrik di tempat umum.
Pemerintah saat ini menetapkan target penggunaan 100 persen kendaraan listrik pada tahun 2040. Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi mahasiswa Teknik Mesin untuk mempelajari teknologi kendaraan listrik mulai saat ini, sehingga dapat mempunyai kompetensi yang memadai ketika penggunaan kendaraan listrik sudah mulai masif di masa mendatang.
Usulan tersebut disambut baik oleh Kaprodi S1 Teknik Mesin Universitas Nusa Putra yang menyatakan bahwa saat ini Prodi telah membentuk tim pengkajian revisi kurikulum yang akan membuat draf revisi kurikulum yang akan mengarahkan kurikulum Teknik Mesin Universitas Nusa Putra pada dua jalur kompetensi utama yaitu Smart Manufacturing dan Sustainable Energy.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.