SUKABUMIUPDATE.com - Program Studi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra terus berbenah dalam upaya merespon perkembangan teknologi manufaktur di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melengkapi sarana laboratorium dengan mesin 3D printing yang merupakan bagian dari teknologi manufaktur modern yang disebut Additive Manufacturing.
Kepala Laboratorium Teknik Mesin, Dr. Ir. Wahyono Sapto Widodo, M.Eng menjelaskan teknologi manufaktur di era Revolusi Industri 4.0 menuju ke arah fleksibilitas dan kustomisasi yang dapat dicapai melalui Additive Manufacturing.
BACA JUGA: Mobil listrik Heulang EV-01 Jadikan Teknik Mesin Nusa Putra Juara KMHE 2020
"Oleh karena itu penguasaan teknologi 3D Printing sebagai salah satu mesin utama dalam Additive Manufacturing mutlak diperlukan. Konsep Additive Manufacturing sangat berbeda dengan teknologi permesinan selama ini, jika teknologi permesinan seperti bubut dan milling lebih bertumpu pada proses pemotongan, maka Additive Manufacturing lebih bertumpu pada proses pembentukan produk melalui penambahan layer demi layer. Sehingga proses manufakturing yang dihasilkan lebih hemat material dan lebih fleksibel dalam proses desainnya," kata Wahyono.
Produk yang dihasilkan dengan mesin 3D printing.
Ketua Program Studi Teknik Mesin, Mukhlis Ali, S.T., M.T. menambahkan kehadiran dua mesin 3D Printing yang merupakan pertama kalinya di Sukabumi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra tentang teknologi manufaktur terbaru. Selain itu mesin ini juga diharapkan memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam merancang produk-produk teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Dukung Mahasiswa Teknik Mesin Nusa Putra Sukabumi di Lomba Fotografi Tingkat Nasional
"Selama ini mahasiswa kesulitan dalam menyempurnakan rancangan yang mereka buat untuk tugas akhir karena hanya berdasarkan gambar saja, sehingga saat proses pembuatan banyak kekurangan. Dengan adanya 3D printer ini mahasiswa dapat membuat prototype dari rancangan yang dibuat untuk menganalisa kekurangan yang ada dan memperbaiki rancangan sebelum dibuat menjadi produk akhir," kata Mukhlis.
Sementara itu Oscar Haris, S.T., M.T., dosen mata kuliah Teknik Produksi, mengatakan bahwa telah menjadwalkan praktikum mata kuliah yang diampunya pada semester ini yang salah satunya akan ditujukan untuk mengenalkan dan melatih kompetensi mahasiswa dalam penggunaan mesin 3D Printing ini.
"Praktikum ini perlu dilakukan untuk memberikan bekal kompetensi yang memadai bagi mahasiswa tentang teknologi terbaru ini terutama bagi mahasiswa tingkat akhir, sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka saat lulus nanti. Jadi lulusan Teknik Mesin Nusa Putra nantinya diharapkan akan mempunyai kompetensi yang lebih memadai dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang sudah di depan mata," jelasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.