SUKABUMIUPDATE. com - Pergerakan tanah di Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, semakin parah. Keluarga penghuni dua rumah mengungsi karena bangunan makin miring dan retak-retak, dan jalan kabupaten amblas hingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Pergerakan tanah ini sudah terjadi sejak awal Desember 2020 lalu seiring dengan tingginya intensitas hujan. "Hari Sabtu Minggu kami dapat laporan pergerakan tanah makin parah," jelas P2BK Kecamatan Nyalindung, Ahmad kepada sukabumiupdate.com, Senin kemarin (21/12/2020).
BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Kalibunder Sukabumi, Warga Diminta Buat Pos Waspada
"Tebing di perbukitan yang berada diatas pemukiman dan jalan itu sudah amblas (turun) hingga tiga meter," sambungnya.
Rumah milik warga di Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, yang terdampak pergeseran tahan.
Dua bangunan yang berada dijalur retakan atau pergerakan tanah saat ini menurut Ahmad kondisinya makin mengkhawatirkan. Rumah panggung sudah miring nyaris roboh, sementara rumah permanen di sebelahnya ditemukan banyak retakan di tembok-temboknya.
BACA JUGA: DPRD ke Dinsos Kab Sukabumi: Korban Pergeseran Tanah Jadi Penerima Bantuan
"Penghuni dua rumah itu sudah mengungsi saat retakan pertama menjalar mendekati tempat tinggal mereka," beber Ahmad.
Seperti diberitakan sebelum, pergerakan tanah di Kampung Gunungsari Tagog RT 01/02 Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ini selain merusak dua rumah juga mengancam sejumlah rumah lain.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.