SUKABUMIUPDATE.com - Selama memasuki level kewaspadaan zona hijau, Pemerintah Kota Sukabumi telah membuat kebijakan pelaksanaan swab test massal bagi masyarakat umum.
Kebijakan swab test massal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melihat situasi dan kondisi epidemiologi Covid-19 yang ada di masyarakat.
Juru Bicara Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, pihaknya telah melakukan swab test massal kepada 1.350 orang, dimana 1.138 diantaranya telah diketahui hasilnya.
BACA JUGA: Update 11/7/2020: Kota Sukabumi Tambah 3 Positif Covid-19, 2 Diantaranya Ibu Rumah Tangga
"Dari 1.138, ada 5 yang positif di beberapa kecamatan, yakni di Kecamatan Citamiang dan Baros," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/7/2020).
Wahyu menjelaskan, pihaknya telah melakukan tracing kepada pasien terkonfirmasi positif tersebut, salah satunya dengan melakukan swab test kepada keluarga dekat yang melakukan kontak erat dengan pasien positif yang bersangkutan.
"Mereka (pasien positif) tidak terkait perjalanan atau kluster, mereka warga masyarakat. Mereka dalam kondisi sehat dan akan kita lakukan tracing terhadap keluarga dekat yang kontak erat, dimana nanti dilakukan swab test untuk melihat apakah ada penambahan kasus dari kasus-kasus tersebut," jelas Wahyu.
BACA JUGA: Zona Hijau di Kota Sukabumi Bukan Berarti Nol Kasus Covid-19, Berikut Penjelasannya
"Penambahan kasus itu sesuatu yang kita yakini pasti ada di masyarakat. Mereka adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) tapi memiliki Covid-19 yang positif dan mereka beraktivitas di Kota Sukabumi. Status dari 5 orang itu 2 diantaranya sudah sembuh. Sekarang yang swab test massal 3 orang yang masih dirawat, 2 perempuan dan 1 laki-laki. Kondisinya sehat dan tanpa ada alat bantu pernafasan," tambah Wahyu.
Sementara itu, dalam rilis terbaru Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, terdapat 5 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan.
"Nah yang 2 orang itu data lama bukan hasil swab test massal. Memang belum sembuh, yang mungkin strain virusnya berbeda, tapi kondisinya baik. Jadi yang 3 orang hasil swab test massal di rumah sakit, yang 2 isolasi mandiri di rumah karena memang sudah tidak ada gejala apa-apa," ujar Wahyu.
BACA JUGA: KBM Tatap Muka di Kota Sukabumi, Fahmi: Pelajar Dari Luar Zona Hijau Masih Daring
Berkaitan dengan status zona hijau yang diraih Kota Sukabumi, Wahyu menyebut laju penambahan kasus positif Covid-19 baru bukan menjadi satu-satunya indikator penilaian dalam menentukan level kewaspadaan suatu daerah.
"Status zona hijau itu tidak hanya dinilai dari laju positif saja, tapi ada beberapa penilaian lain seperti laju ODP, laju PDP, kesembuhan, geografi, dan lain-lain yang nanti dinilai oleh tim gugus tugas provinsi. Tapi kami yakin kita masih berada di zona hijau, selama kita tidak menemukan kasus baru dari kasus yang kita temukan hari ini, alias "kasus anaknya". Sehingga Rt kita tidak bertambah," papar Wahyu.