SUKABUMIUPDATE.com - Spanduk himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ternyata tak terbukti ampuh untuk menghentikan kebiasaan oknum warga membuang sampah sembarangan di bahu jalan perkebunan karet PTPN VIII Pasir Badak tepatnya di Kampung Cidahon, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, yang merupakan perbatasan dengan Desa Cibodas.
Sampah nampak menumpuk di bahu jalan tersebut dan berceceran ke tengah jalan. Sampah yang membuat tak nyaman pemandangan itu rata-rata sisa sampah rumah tangga seperti pempers, botol plastik dan sisa makanan.
BACA JUGA: Tumpukan Sampah Ini Ganggu Keindahan Mural Pagar Setda Sukabumi
"Kalau gak salah tahun 2019 lalu pernah dibersihkan oleh dinas, banyak lagi sekarang ini gak tahu siapa yang membuang sampah disini padahal sudah ada papan himbauan larangan buang sampah disini," ungkap Asep Solihin (38 tahun) warga Citepus, Senin (8/6/2020).
Menurut Asep, lokasi pembuangan yang jauh dari permukinan membuat oknum warga yang tidak bertanggungjawab leluasa membuang sampah di tempat tersebut. "Ini sangat mengganggu warga yang melintas ke sini selain menimbulkan bau yang menyengat juga berbahaya terutama bagi pengguna kendaraan roda dua," jelasnya.
BACA JUGA: Baju Bekas Gelantungan di Pohon, Jurang di Berekah Sukabumi Jadi Tempat Sampah Liar
"Kalau tidak segera ditangani ini tentunya sangat berbahaya karena bisa menjadi sumber penyakit juga. Sudah bau, banyak lalat juga," tandasnya.
Sementara itu warga lainnya, Dedi (27 tahun) mengatakan lokasi yang menjadi pembuangan sampah liar tersebut merupakan jalan lintas menghubungkan Desa Cibodas dan Desa Citepus yang setiap harinya banyak yang melintas.
BACA JUGA: Tak Sedap Dipandang, Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan Cidolog Sukabumi
Sampah tak hanya bau tapi juga memicu terjadinya kecelakaan.
"Infonya juga pernah ada yang jatuh dari motor akibat menginjak sampah pempers beruntung tidak apa apa, mudah mudahan segera ada penanganan. Gak ada yang mengetahui siapa yang membuang sampah kesini, kemungkinan sengaja saat membuangnya dilakukan malam hari, tapi seharusnya masyarakat sadar akan menjaga kebersihan lingkungan," pungkasnya.