SUKABUMIUPDATE.com - Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ciemas dengan Puskesmas Tamanjaya melakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak dengan 2 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
2 ODP yang merupakan pria berusia 45 dan 44 itu dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang dilakukan di sebuah RS di Yogyakarta. Namun, kedua orang ini tetap nekat pulang kampung ke Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Padahal keduanya sedang menjalani isolasi daerah Temon, karena mereka kerja di proyek PT Angkasa Pura tepatnya rumah dinas Angkasa Pura Yogyakarta International Airport, di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA: Petani di Parakansalak Sukabumi RDT Reaktif, Keluarga dan Sopir Ambulans Desa Negatif
Keduanya pulang bersama 5 orang rekan kerjanya di proyek tersebut. 5 orang rekannya ini terdiri dari 4 orang domisili Jampang Kulon dan seorang berdomisili di Kecamatan Waluran. Mereka pulang ke Sukabumi dengan menumpangi kendaraan travel dan lolos dari pemeriksaan hingga bisa tiba di Sukabumi pada Selasa (19/5/2020) siang.
Camat Ciemas AG Sanjaya mengatakan, 7 orang ini termasuk 2 orang warga Ciemas ini sudah 2 bulan bekerja di proyek Angkasa Pura tepatnya di Yogyakarta International Airport, di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA: Update 18/5/2020: PDP Meninggal di Kabupaten Sukabumi Bertambah, Hasil RDT Reaktif
Kemudian 7 orang tersebut diperiksa oleh gugus tugas Covid-19 Puskesmas Temon II, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo dan disarankan rapid test kemudian dilakukanlah rapid test di RS Rizky Amalia di Yogyakarta.
Hasilnya 2 orang warga Ciemas itu reaktif. Namun saat disarankan untuk di swab test, pihak Kabupaten Kulonprogo tidak dapat memfasilitasi dan yang terjadi 2 orang ini beserta 5 rekan kerjanya nekat pulang ke Sukabumi dengan menyewa travel. Total ada 8 orang dalam travel itu termasuk sopir dari Kulonprogo.
BACA JUGA: Petani di Parakansalak Sukabumi Berstatus RDT Reaktif, Kades: Almarhum Tak Kemana-mana
"Alhasil mereka pulang langsung ke Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas menggunakan 1 mobil travel dari Kulonprogo berisi 8 orang termasuk sopir asal Kulonprogo dan berhasil lolos dari check point sehingga sampai ke Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas (Selasa kemarin) pukul 11.00 WIB," jelas Sanjaya.
Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ciemas mengetahui kedua warga Ciemas ini reaktif setelah adanya laporan dari Puskesmas Temon II. "Kami gugus tugas Covid-19 Kecamatan Ciemas dengan petugas Puskesmas Tamanjaya langsung mentracking dan memeriksa ke tempat serta kediaman ODP pada pukul 14.30 WIB," jelasnya.
BACA JUGA: Update 28/4/2020: Satu PDP di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia, Rapid Tes Reaktif
Dalam hal ini, gugus tugas Covid-19 Kecamatan Ciemas dengan Puskesmas Tamanjaya menemukan pria yang berusia 45 tahun. Pria tersebut diminta untuk mengisolasi diri dan 4 orang anggota keluarganya diajukan untuk menjalani rapid test oleh gugus tugas Covid-19.
"Jadi dengan ini kami menyatakan seorang warga Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas yang telah kami periksa berstatus OTG dengan rapid test positif yang saat ini sudah dalam pengawasan kami selama 14 hari kedepan," jelas Sanjaya.
Sementara itu, pihak Puskesmas Tamanjaya juga sudah berkoordinasi dengan RS Jampang Kulon untuk melakukan pemeriksaan swab test terhadap pria 45 tahun yang ada di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas pada Selasa (26/5/2020) mendatang.
BACA JUGA: Rapid Test Setelah Dari Luar Sukabumi, Dua Warga Ciemas Beresiko Corona
Sedangkan untuk seorang lagi, pria yang berusia 44 diketahui tinggal bersama istrinya di Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu. Maka dari itu gugus tugas Covid-19 Kecamatan Ciemas dengan Puskesmas Tamanjaya berkoordinasi dengan Kecamatan Cimanggu untuk mentracing orang yang kontak dengan pria berusia 44 tahun itu.
Pria 44 tahun itu diminta oleh pihak Puskemas Cimanggu untuk mengisolasi diri selama 14 hari.