SPSI Sukabumi Minta PT Yongjin Javasuka Garment Batalkan Rencana Cicil THR

Selasa 12 Mei 2020, 06:01 WIB

SUKABUMIUDPATE.com - Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi meminta PT Yongjin Javasuka Garment membatalkan rencana pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dengan cara dicicil. SPSI meminta THR dibayar secara full. 

SPSI juga menyayangkan tindakan perusahaan yang meminta form persetujuan ke karyawan soal pembayaran THR dicicil. Dimana dalam for tersebut hanya memasukkan opsi setuju saja tanpa opsi lain.

BACA JUGA: Ada THR Tapi Dicicil, Buruh Dua Pabrik di Sukabumi Demo

"Kami meminta PT Yongjin Javasuka Garment untuk membatalkan rencana pembayaran THR dengan cara dicicil tersebut. Dan menghentikan segala upaya yang bisa berindikasi terjadinya tindakan intimidasi terhadap pekerja atau buruh untuk mengisi form pernyataan dengan hanya satu opsi setuju saja yang dibuat sepihak oleh perusahaan dan dimintakan oleh manajemen atau atasan pekerja atau buruh di perusahaan," ujar Ketua SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi, Moch. Popon.

Kebijakan perusahaan yang akan membayar THR secara dicicil mendapat penolakan dari buruh. Buruh lantas menggelar unjuk rasa di perusahaan yang berada di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi tersebut. 

BACA JUGA: PHK dan Dirumahkan, 5.010 Pekerja di Sukabumi Terdampak Covid-19, Ini Rinciannya

Popon menyatakan, tidak ada alasan perusahaan memberikan THR secara dicicil. Sebab THR merupakan komponen biaya tetap (fixed cost) yang rutin dianggarkan oleh perusahaan setiap tahunnya. 

"Waktu dan besaran pembayarannya sudah bisa dihitung dan direncanakan sejak jauh-jauh hari karena itu sudah merupakan komponen biaya tetap (fixed cost) yang rutin dianggarkan oleh perusahaan setiap tahunnya," tegas Popon.

Karena sudah dianggarkan, maka Pandemi Covid-19 juga tak bisa menjadi alasan. 

"Sehingga dengan ketidakmampuan perusahaan untuk membayar THR secara penuh dikaitkan dengan pandemi Covid-19 akan menjadi sebuah pertanyaan sehat dan tidaknya kondisi keuangan perusahaan sebelum terjadi Covid-19. Mengingat kasus Covid-19 di Indonesia itu baru terjadi pada awal bulan Maret 2020 sementara perencanaan keuangan perusahaan untuk pembayaran THR semestinya sudah bisa dialokasikan dari awal tahun atau sebelum terjadinya kasus Covid-19 di Indonesia," paparnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)