SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Corona berimbas terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya semenjak pandemi, seluruh objek wisata termasuk Panorama Cikondang di Kecamatan Cimanggu ditutup untuk sementara waktu.
Padahal saat Ramadan, objek wisata alam panorma Cikondang ini menjadi salah satu tempat ngabuburit. Dan ketika Ramadan juga pengelola melakukan persiapan untuk kunjungan wisatawan saat Idul Fitri.
BACA JUGA: Harap Sabar, Spot Bukit Piramid di Girimukti Sukabumi Masih Ditutup Selama Wabah Corona
Namun kini objek wisata tersebut sepi. Otomatis pengelola tak mendapatkan pemasukan.
Gerobak martabak milik Apen Supendi. Semenjak objek wisata Panorama Cikondang tutup, Apen banting setir jualan martabak dan olahan ayam di Depan Kantor Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi.
Apen Supendi (41 tahun) pengelola Wisata Cikondang Cimanggu, mengakui dengan penutupan sementara objek wisata Cikondang, omzet hilang total.
BACA JUGA: Destinasi Wisata dan Cafe di Kalapanunggal Sukabumi Ditutup Sementara
Menurut Apen, objek wisata alam yang terkenal dengan pemandangan perbukitan, aliran sungai dan hamparan alam khas pedesaan ini ditutup sejak Maret. Hal itu sesuai anjuran pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Apen saat ini berjualan martabak dan olahan ayam di depan kantor Desa Cimanggu. Karena usahanya ini dijalankan saat Ramadan, Apen mulai berdagang dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Objek Wisata di Cidahu Sukabumi Ditutup Sementara, Melanggar Sanksi Menanti
"Jualan martabak manis, martabak telor, ayam goreng, ayam bakar dan ayam geprek, jenis ayam kampung dan ayam ras," kata Apen.
Kendati tidak menggantungkan hidup dari sektor pariwisata, Apen bersyukur masih bisa mencari nafkah dengan berjualan. "Jualan ayam goreng, bakar dan geprek memang setiap tahun juga dilakukan tepatnya saat bulan Ramadan, tapi untuk tahun sekarang lebih difokuskan, karena mengelola wisata ditunda dulu," pungkasnya.