Ditipu Daftar Bantuan Dampak Covid-19, Dua Lansia di Palabuhanratu Hilang Perhiasan

Selasa 07 April 2020, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Rancabubgur RT 01/04, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menjadi korban penipuan yang pelakunya berpura-pura sebagai petugas pendaftar bantuan dampak Covid-19.

Korbannya adalah dua orang perempuan lanjut usia (lansia) Aisyah (75 tahun) dan tetangganya, Nensih (60 tahun). Mereka kehilangan perhiasan berupa kalung dan cincin bernilai jutaan rupiah. Total perhiasan yang dibawa pelaku dari kedua korban ini sekitar 30 gram.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (4/4/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika itu, Aisyah dan suaminya Tajudin (97 tahun) sedang berada di rumahnya. Yang kebetulan Nensih pun ada. Lalu datang dua pria tidak dikenal menawarkan bantuan dampak Covid-19 berupa uang Rp 600 ribu.

Kedua pelaku itu menyebutkan kalau bantuan itu dari kantong pribadi Camat Palabuhanratu. Dua pria itu satu menggunakan baju warna merah dan satunya lagi memakai jas.

BACA JUGA: Hati-hati Penipuan Arisan! Warga Cikembar Sukabumi Lapor Polisi

Saat itu Tajudin sudah menjelaskan kepada pelaku itu bahwa RT di kampung tersebut sudah melakukan pendataan untuk bantuan sosial dampak Covid-19. Namun dua orang itu terus saja mendesak.

Nensih yang menjadi korban penipuan dengan modus pendaftaran bantuan Covid-19 di Palabuhanratu. Selain itu, tetangganya Aisyah juga sama tertipu. Mereka kehilangan perhiasan totalnya 30 gram.

Pelaku pun mulai beraksi. Dimana seorang dari pelaku mengambil foto ruang tengah rumah dan dapur rumah Tajudin, alasannya untuk dokumentasi data. 

"Ya saya persilakan aja dia ngambil foto kondisi dapur dan bagian tengah rumah saya, (pelaku bilang) bantuan ini mah dari pribadinya pak Camat. Katanya Rp 600 ribu tapi jangan banyak cerita ke warga lain," jelasnya.

BACA JUGA: Penipuan Pengembang Berkedok Syariah, Korban: Yang Jual Ustad

Kemudian pelaku ini meminta Nensih serta Aisyah melepas perhiasan di tangannya. Kepada kedua wanita ini, pelaku menyatakan kalau memakai perhiasan khawatir bantuan tidak turun karena terlihat seperti orang kaya.

Nensih dan Aisyah lantas melepas perhiasannya kemudian di taruh di dekat televisi. Sedangkan satu pelaku lainnya tetap memaksa Tajudin untuk mau difoto. 

"Yang satu orang ini ngomong lagi ibu jangan dipakai itu emasnya, karena takut kelihatan sama pak camat (Nensih dan Aisyah) orang kaya, nanti gak bakalan dikasih bantuannya, makanya dibukalah emas terus disimpan di deket tv di ruang tengah rumah," jelas Tajudin.

BACA JUGA: Warga Terdampak Tanah Retak Cibadak Sukabumi jadi Korban Penipuan Modus Sumbangan?

Beda dengan Aisyah dan Nensih, Tajudin yang terus menolak untuk difoto mulai menampakan kekesalannya. Kemudian pelaku mengajak Aisyah, Nensih dan Tajudin bertemu Camat Palabuhanratu. Pelaku bilang kalau camat sudah berada di jalan raya.

Karena percaya, Tajudin meminta istrinya ganti baju karena merasa tidak pantas bertemu dengan camat dengan penampilan yang seadanya. Usai Aisyah ganti baju, semua orang kemudian keluar dari rumah untuk bertemu dengan camat seperti permintaan pelaku.

Di tengah perjalanan, Tajudin sadar kalau pintu rumahnya tidak dikunci. Kemudian Tajudin kembali lagi ke rumah bersama Aisyah. Sedangkan Nensih tetap mengikuti kedua pelaku.

BACA JUGA: Dokter Gadungan Ditangkap, Puskesmas Caringin: Pedesaan Rawan Penipuan

Sampai di rumah, Tajudin baru sadar dengan perhiasan milik Aisyah dan Nensih yang ditaruh di dekat TV. Ketika dicari, perhiasaan itu pun hilang.

Tajudin dan Aisyah lantas menyusul Nensih. Dan Ternyata Nensih sudah tidak bersama kedua pelaku. Menurut Nensih kedua pelaku pergi begitu saja menggunakan sepeda motor.

"Saya curiganya orang yang memakai pakaian merah mungkin mengambil perhiasan tadi, semuanya yang di taruh di dekat TV," lirih Nensih.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)