Pengakuan Buruh di Sukabumi, Takut, Ingin Libur Tapi Butuh Penghasilan

Jumat 03 April 2020, 04:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi COVID-19 atau virus Corona tengah melanda di Kabupaten Sukabumi beberapa hari terakhir ini. Di wilayah Kabupaten Sukabumi sendiri tercatat 3 orang positif, 37 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1.386 Orang Dalam Pantauan (ODP). 

Atas kondisi seperti ini banyak buruh pabrik yang khawatir dengan keberlangsungan hidupnya atau karirnya. Karena virus ini dapat menyebar dengan cepat, sehingga pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan sosial distancing atau menghindari kerumunan orang banyak.

BACA JUGA: Pabrik di Sukabumi Siap Liburkan Buruh, Ini Syaratnya!

IS (25 tahun) buruh pabrik energy drink di Kecamatan Cidahu mengatakan akan menjadi masalah baru jika perusahaan meliburkan operasionalnya. Karena hal ini menyangkut kebutuhan sehari-hari setiap buruh. Jika tidak berkerja, buruh yang tidak mempunyai penghasilan lain tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup.

"Maunya kerja, soalnya enggak punya duit," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (3/4/2020).

BACA JUGA: Pabrik Belum Libur, Komisi IV Minta Pemkab Sukabumi Panggil Buruh dan Pengusaha

Menurutnya sejauh ini perusahaan tempat ia berkerja sudah memberikan protokol kesehatan yang baik. Dan para buruh pun bisa bekerja secara optimal.

"Suhu badan yang lebih dari 38 derajat celcius dipulangkan dan disediakan hand sanitizer. Tapi tetep aja sih rasa was-was ada," terangnya.

Sementara itu, MAP (25 tahun) karyawan pabrik garmen di Kecamatan Cicurug mengaku cukup khawatir atas keberadaan virus tersebut di Kabupaten Sukabumi. Dan kekhawatiran itu membuat paranoid dan mempengaruhi kondisi psikisnya.

"Saya pribadi ingin libur. Rasa paranoid yang saya rasakan sangat tinggi, sampai amygdala (pusat memori otak) mempengaruhi tubuh seolah-olah paranoid menjalani aktivitas keseharian," katanya.

BACA JUGA: SPSI GSI Sukalarang Sukabumi Akhirnya Setuju Pabrik Libur Asal Upah Buruh Dibayar Penuh

Ia menjelaskan, paranoid itu muncul ketika kecurigaan sangat tinggi kepada orang-orang di lingkungan sekitar tempat ia berkerja. Namun di sisi lain, ia juga memahami kondisi perusahaan. Dimana perusahaan akan mengalami kerugian ketika operasional dihentikan atau diliburkan.

"Saya selalu curiga ke setiap orang, kan ini virusnya menyebar dari satu orang ke yang lainnya. Tapi saya juga mengerti, pabrik ini industri padat karya, ketika pabrik sehari saja libur pasti mengalami kerugian hingga miliaran," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay