SUKABUMIUPDATE.com - Warga kampung Kubang, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung digegerkan penemuan mayat mayat berjenis kelamin laki-laki di tebing sawah, Jumat (20/3/2020).
Jasad laki-laki itu belakangan diketahui bernama Didin warga Kampung Pasirceuri RT 001/003, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung. Sebelumnya, kakek berusia 90 tahun itu sudah seminggu hilang.
BACA JUGA: Santri di Bojonggenteng Sukabumi Ditemukan Tewas di Sawah, Saksi Trauma
Paur Humas Polres, Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, penemuan mayat itu berawal ketika Yadi (41 tahun) warga Kampung Pasirceuri, Desa Mekarsari mencium bau bangkai saat mencari rumput untuk pakan sapi.
Yadi kemudian langsung pulang ke rumah dan menelepon Nurhasanah (45 tahun) anak Didin. Karena sebelumnya Yadi tahu bahwa Didin meninggalkan rumah dan masih dicari pihak keluarga.
BACA JUGA: Hilang 10 Hari, Kakek Duloh Tewas di Semak Belukar Sagaranten Sukabumi
"Setelah mendapat informasi itu, Nurhasanah memberitahukan kepada ketua RT setempat yang secara bersama sama pihak kepolisian polsek Nyalindung melakukan pencarian dengan mengecek tempat sumber bau bangkai itu," jelasnya.
Setelah diperiksa pihak keluarga, ditemukan jasad Didin yang sebelumnya meninggalkan rumah pada Jumat (13/3/2020) lalu.
BACA JUGA: Masih Pakai Peci, Kakek Basar Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Cikaso Sukabumi
"Seminggu lalu korban pergi meninggalkan rumah tanpa kabar, keluarga awalnya menduga korban pergi gubuk sawah namun setelah ditunggu hingga magrib tidak kunjung pulang, bahkan keesokan harinya dicari ke gubuk tidak ada bahkan keluarga sempat mencari ke Cianjur, Rancaoray Nyalindung dan Caringin namun tidak berhasil diketemukan," terangnya.
Pihak keluarga mengakui bahwa jasad tersebut merupakan anggota keluarganya. Pihak keluarga juga langsung membuat surat pernyataan penolakan autopsi oleh pihak keluarga di atas materai.
BACA JUGA: Diduga Hirup Gas Beracun, Seorang Kakek di Kabandungan Sukabumi Tewas Dalam Sumur
"Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis diperkirakan mayat tersebut sekitar 1 minggu, tidak ada bekas luka penganiayaan, jasad korban langsung di bawa pihak keluarga untuk di makamkan," pungkasnya.