Hilang 10 Hari, Kakek Duloh Tewas di Semak Belukar Sagaranten Sukabumi

Senin 27 Mei 2019, 05:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sesosok mayat pria ditemukan di semak belukar di Kampung Cekdam, Desa Dataranangka, Kecamatan Sagaranten Sukabumi, Senin (27/5/2019).

Belakangan diketahui, mayat tersebut adalah Duloh (70 tahun) warga Kampung Bojonghaur, Desa Puncak Manggis, Kecamatan Sagaranten.

BACA JUGA: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Jalan Arief Rahman Hakim Kota Sukabumi

Petugas Kesehatan Puskesmas Sagaranten Asep Arifin mengatakan jika waktu kematian Duloh diperkirakan sudah 10 hari.

"Kondisi mayat sudah mulai membusuk, sehingga sulit dikenali, namun pihak keluarga dapat mengenalinya dari celana dan bentuk tubuhnya," ungkap Arifin kepada sukabumiupdate.com.

Dari keterangan pihak keluarga, kata Asep, Duloh yang sudah pikun ini pergi dari rumahnya sekitar 10 hari lalu. Pihak keluarga yang merasa kehilangan sudah berupaya melakukan pencarian dan menyebar kontak telepon dibeberapa daerah berharap yang menemukan Duloh menghubungi pihak keluarganya.

Beruntung seorang petani bernama Asep Saepuloh (40) yang sedang mencari pakan ternak menemukan mayat pria tersebut yang terbujur kaku di antara semak belukar sekitar pukul 10.00 WIB. 

BACA JUGA: Mayat Pria Berkaos Lengan Pendek Ditemukan Di Pantai Cibuaya Sukabumi

"Awalnya saya mencium bau busuk, pas saya samperin ternyata saya melihat mayat bapak ini. Saya pun langsung menghubungi warga lain disekitar situ, dan karena salah seorang warga menghubungi pihak keluarga yang beberapa hari lalu sempat mencari keluarganya itu," papar Asep.

Dari hasil pemeriksaan petugas Puskemas Sagaranten tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan ditubuh mayat Duloh. Mayat tersebut dibawa ke kediamannya di Kampung Bojonghaur, Desa Puncak Manggis, Kecamatan Sagaranten untuk dimakamkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich