SUKABUMIUPDATE.com - Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman menyebut warga di Desa Kabandungan Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, telah kembali ke rumahnya masing-masing.
BACA JUGA: Ini Alasan Nagrak Tak Masuk SK Darurat Bencana Gempa Kalapanunggal Sukabumi
Eka menyebut, para warga itu sebelumnya sempat tinggal di tenda pengungsian pasca Gempa Kalapanunggal mengguncang pada Selasa, 10 Maret 2020 lalu.
"Hari ini, pengungsi di Kabandungan sudah tidak ada lagi yang tinggal di tenda pengungsian, melainkan sudah kembali lagi ke rumahnya masing-masing atau rumah saudara dan tetangganya. Bantuan yang dibutuhkan sekarang adalah bahan bangunan," ucap Eka kepada sukabumiupdate.com, Minggu (15/3/2020).
BACA JUGA: Pasca Gempa Kalapanunggal, BPBD Sukabumi Temukan 21 Rumah Rawan Longsor
Eka mengungkapkan, saat ini pola penanganan bencana di wilayah Kabandungan dilakukan lewat kolaborasi dengan melibatkan masyarakat. Walaupun para pengungsi di Desa Kabandungan telah kembali ke rumah, akan tetapi dapur umum tetap disediakan dan dikelola oleh masyarakat.
"Kita juga telah mengelola pengungsi, memenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk membersihkan puing-puing, baik di fasilitas umum dan rumah tinggal mereka. Komunitas relawan yang terlibat sekitar 23 komunitas, di mana mereka berada di Kabandungan dan Kalapununggal," tambah Eka.
BACA JUGA: 10 Gempa di Sukabumi Paling Merusak Sepanjang Sejarah
Saat ini, lanjut Eka, aktivitas perekonomian warga di Desa Kabandungan sudah berangsur berjalan normal kembali. Sehingga, bantuan yang sangat prioritas dibutuhkan saat ini adalah bahan bangunan untuk memperbaiki rumah-rumah yang terdampak gempa bumi.
"Bantuan beras juga tetap diperlukan. Tapi, masyarakat sudah kondusif dan beraktivitas kembali, termasuk aktivitas perekonomian sudah mulai berjalan. Maka prioritasnya bahan bangunan," tukas Eka.