Kelas Gaduh, Orang Tua Protes Oknum Guru SD di Sukabumi Pukul Siswa Pakai Buku LKS 

Selasa 28 Januari 2020, 05:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa oknum guru menampar murid terjadi di SDN Benteng 3 Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Tak hanya satu siswa, kejadian tersebut juga dialami beberapa siswa kelas III. 

Aditya Rohman, salah satu orang tua siswa mengatakan, anaknya pulang ke rumah dalam keadaan menangis dan mengaku ditampar oleh oknum guru kelas III, pada Senin (27/1/2020) siang. Selain anaknya, Adit menyebut, ada lima hingga tujuh siswa lainnya yang ditampar ada juga yang kepalanya ditoyor. 

"Teman-temannya bilang ditampar oleh buku dan didorong kepalanya," kata Aditya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/1/2020).

BACA JUGA: Siswa SD Dihukum Merokok oleh Guru di Sukabumi, Menteri Yohana: Itu Bukan Guru Namanya

"Kejadian ini sering dilakukan oleh oknum guru kelas tiga itu, bahkan kakak kelasnya yang pernah belajar dengan guru itu pun pernah ditampar. Anak saya laki-laki juga mengaku pernah ditampar," imbuh Aditya.

Sementara itu, oknum guru laki-laki berinisial S mengaku memukul para siswa menggunakan buku LKS Bahasa Sunda pada leher bagian belakang. S memukul para siswa bukan bermaksud menyakiti dan memukul pun menggunakan buku yang tipis. Alasan melakukan hal itu karena kesal siswanya nakal.

"Ada delapan siswa kelas tiga yang dipukul, kejadiannya kemarin pukul 11.15 WIB. Baru sekali saya melakukan. Saking kesalnya, saya sudah memberikan pelajaran, diwanti-wanti, mereka tetap seperti itu, memang nakal, mungkin karakter mereka memang seperti itu. Ada dua siswa perempuan dari delapan siswa itu," jelas S.

BACA JUGA: Siswa SDN 1 Pamuruyan Dihukum Merokok, KPAI Kabupaten Sukabumi: Ini Tidak Mendidik

S menuturkan, peristiwa bermula saat dirinya berada di ruang UKS mengerjakan tugas. Di saat yang sama, kondisi kelas dalam keadaan kosong tanpa guru, hanya ada orang tua murid yang membantu menulis untuk anaknya yang mengalami kekurangan penglihatan. Kemudian terjadilah kegaduhan yang dilakukan siswa. 

"Mereka itu berantem di kelas (jadi) gaduh. Pas saya masuk, saya diam dulu dan melihat mereka. Kemudian saya panggil ke depan siapa saja yang rusuh itu, lalu saya tanya mengapa seperti itu karena saya sudah menyuruh untuk belajar. Akhirnya karena saya marah, saya pukul itu. Bukan didorong kepalanya, saya menekan jidatnya menggunakan LKS," papar S.

S yang merupakan guru berstatus honorer itu telah mengajar selama kurang lebih lima tahun di sekolah tersebut. Saat ini, S harus rela berhenti dari sekolah karena permintaan para orang tua murid berdasarkan musyawarah yang telah dilakukan.

BACA JUGA: Orang Tua Sesalkan Tindakan Guru yang Menghukum Siswa SDN I Pamuruyan Sukabumi

Sementara itu, Kepala SDN Benteng 3, Ika Kartika mengatakan, tugas guru terhadap siswanya adalah mendidik. Dan hal itu yang dilakukan di sekolah tersebut. Atas kejadian yang dilakukan guru honorer kelas III itu, Ika meminta maaf. Adapun guru tersebut akan diistirahatkan dari tugasnya. 

"Di sekolah itu perasaan kami ya mendidik. Mungkin karena kekhilafan dari guru di sini. Kami juga sudah memohon maaf ke semuanya dan permintaan orang tua untuk mengistirahatkan guru tersebut, kita ikuti, walaupun sebenarnya kami juga kekurangan guru," jelasnya.

Menurut Ika, dengan diistirahatkanya guru yang memukul siswa itu maka sekolah mengalami kekurangan guru. "Sekarang hanya ada 10 guru, dimana yang berstatus PNS hanya 4 orang, sisanya honorer. KBM ke depan pasti terganggu dan solusinya nanti digabung-gabung dulu. Siswa di sini ada 300 siswa dan siswa kelas 3 nya ada 49 orang," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 13:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)